Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Alkes Rp 1,1 M di RSUD Sumbawa, Jaksa Tunggu Pengembalian

Kompas.com - 08/01/2024, 13:51 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa belum mengambil sikap terkait temuan Inspektorat Daerah kerugian negara Rp 1,1 miliar dalam dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di RSUD yang bersumber dari anggaran Biaya Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2022.

"Belum ditangani, karena masih menunggu pengembalian yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di pelaksanaan pengadaan itu," kata Kasi Intelijen Kejari Sumbawa, Zanuar Irkham, saat ditemui Senin (8/1/2024).

Ia menyebutkan, jika pada batas waktu 60 hari sesuai dengan rekomendasi kerugian negara belum dikembalikan, maka pihaknya akan mengambil sikap.

Baca juga: Tertangkap Basah Nyabu di Hotel, Pengedar di Sumbawa Diringkus Polisi

Salah satunya dengan menerbitkan surat perintah penyelidikan.

"Kita menunggu adanya pengembalian terlebih dahulu, sebelum kita tangani lebih lanjut," ucapnya.

Berdasarkan laporan audit dengan tujuan tertentu atas pengelolaan keuangan, barang dan jasa di RSUD Sumbawa dilakukan Inspektorat Kabupaten Sumbawa 2023, ditemukan penggelembungan harga di pengadaan barang dan jasa sebesar Rp 1,087 miliar.

Ada juga utang pengadaan roda bed pasien yang belum dibayar oleh RSUD sebesar Rp 41 juta.

"Di rekomendasi itu, PPK (mantan Direktur dan terdakwa suap Dede Hasan Basri) diminta untuk segera melakukan pengembalian guna memulihkan potensi kerugian negara," ujar Zanuar.

Adapun yang menjadi temuan, menurut Zanuar, adalah pengadaan makan minum dalam alat tulis kantor (ATK), serta sejumlah kegiatan rutin lainnya.

Zanuar pun melanjutkan, terkait dengan temuan tersebut, pihaknya sudah meminta kepada Dede Hasan Basri yang juga menjadi terdakwa di kasus dugaan suap dan gratifikasi senilai Rp 1,4 miliar untuk segera mengembalikan potensi kerugian negara itu.

Baca juga: Kejari Sumbawa Selidiki Dugaan Korupsi Vaksinasi PMK

"Jadi, yang bersangkutan sudah kita panggil untuk segera melakukan pengembalian atas temuan itu, tetapi hingga saat ini belum juga dilakukan," paparnya.

Selain temuan dari Inspektorat, ada juga masalah jasa pelayanan kesehatan (Jaspelkes) yang belum dibayar oleh rumah sakit. Bahkan pembayaran Jaspelkes dalam rentang waktu tiga bulan (Oktober, November, dan Desember) tahun 2022 yang tidak terbayar mencapai Rp 10,5 miliar.

Selain itu, ada beberapa kegiatan mulai dari bantuan sosial dan pengadaan lainnya yang juga terindikasi bermasalah. Termasuk juga sekitar 883 item kegiatan yang menjadi objek pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com