Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Sangeang Api di Bima Tak Terpengaruh Erupsi Lewotobi

Kompas.com - 05/01/2024, 14:35 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Gunung Sangeang Api di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih berstatus waspada atau level II.

Gunung api aktif dengan tinggi 1.945 mdpl ini tak terpengaruh erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski demikian, warga diminta untuk tidak melakukan pendakian menuju puncak gunung api tersebut karena bisa mengancam keselamatan jiwa.

"Meski ada erupsi gunung di wilayah tetangga, Gunung Sangeang tidak ada perubahan aktivitas, statusnya juga tetap sama pada level waspada," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Sangeang Api, Ari Huda saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Kisah Penyelamatan Kapal Pencari Ikan di Perairan Sangeang Bima, Kapten Sempat Menolak Dievakuasi

Ari Huda mengungkapkan, karena tidak adanya perubahan aktivitas yang cukup signifikan diawal tahun ini, aktivitas pendakian Gunung Sangeang Api masih tetap berjalan normal.

Namun, pendaki dibatasi hanya boleh sampai pada jarak 1,5 kilometer dari puncak gunung tersebut.

"Pendaki harus mempertimbangkan jarak normal. Jarak minimalnya itu 1,5 kilometer dari puncak," ungkapnya.

Baca juga: Masih Waspada, Gempa Embusan Gunung Lewotobi Terus Meningkat

Pembatasan tersebut, lanjut dia, hanya bersifat imbauan yang disampaikan pihaknya melalui pemerintah desa dan kecamatan, termasuk lewat media sosial.

Ketika terjadi pelanggaran seperti pendaki nekat mendaki ke puncak tertinggi, maka risiko yang akan terjadi menjadi tanggung jawab pendaki itu sendiri.

"Kita saling mengingatkan saja. Kalau pendaki nekat naik sampai puncak nanti risikonya mereka yang tanggung sendiri," kata Ari Huda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com