MAGELANG, KOMPAS.com - Andriyani (50), warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang sempat dilaporkan hilang ternyata dibunuh suaminya. Keluarga korban menyayangkan lambannya proses pencarian yang dilakukan polisi.
Riski Maharani (24), keponakan korban menyampaikan, Andriyani dan Surohmat (44) baru menikah pada 30 November 2023.
Bibinya itu terkadang tinggal di rumahnya di Desa Kwaderan, Kecamatan Kajoran, Magelang. Kadang ia tinggal di rumah suaminya di Dusun Karanganyar, Desa Krasak, Kecamatan Salaman, Magelang.
Baca juga: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Selokan Magelang Ternyata Dibunuh Suami
Namun, setelah salah satu anak korban mengantar ke kantor Desa Krasak pada 15 Desember 2023, ibu tiga anak itu tidak bisa dihubungi.
"Saya dikabari hari Senin (18/12/2023) katanya (korban) enggak pulang ke rumah (di Kwaderan). Sudah pergi dari malam Sabtu (Jumat, 15/12/2023)," ujar Riski, Jumat (5/1/2024).
Pada Senin, Riski dan kerabatnya mendatangi rumah Surohmat untuk menanyakan keberadaan korban. "Keterangan Pak Rohmat sendiri (menyatakan korban) tidak ke rumahnya," ucapnya.
Baca juga: 2 Tahun Tak Ada Kabar, Fitriani Ternyata Dibunuh Suami, Jasad Dicor di Kamar
Hingga akhirnya hari ini dia mendapatkan informasi bahwa bibinya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terkubur di selokan di kebun ketela di Dusun Karanganyar.
"Ini, kan, laporan kehilangan sudah hampir tiga minggu. Kami agak kecewa dengan laporan yang sudah dibuat ke kepolisian, tapi tidak ada tindakan cepat," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Polsek Salaman AKP Sukarjo mengatakan, ketika korban dievakuasi dari selokan. Kondisi korban terdapat jeratan selendang di lehernya.
Kepada polisi, Surohmat mengaku telah membunuh istrinya. Pelaku sudah ditangkap dan dimintai keterangan di Polresta Magelang.
Sukarjo belum bisa memastikan apakah korban dijerat terlebih dulu di tempat lain lalu jasadnya dibuang ke selokan.
"Kepastiannya saya belum tahu. Tetapi, informasi yang saya dapat, (saat korban dibawa) ke Blumbang (selokan) itu sudah meninggal," imbuhnya.
Dia juga belum mengetahui pasti motif pembunuhan yang dilakukan Rohmad.
"Katanya cek-cok," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.