Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Bantu Korban Erupsi Lewotobi Rp 250 Juta

Kompas.com - 05/01/2024, 12:15 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan senilai Rp 250 juta untuk korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bantuan lain yaitu masker sebanyak 4.000 lembar, sembako 500 paket, dan 250 paket hygiene kit.

Bantuan tersebut diserahkan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal), Lilik Kurniawan kepada Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi di Wulanggitang, Flores Timur, Kamis (4/1/2023).

Baca juga: Beredar Pesan Bakal Terjadi Ledakan Besar dari Gunung Lewotobi, Kapolres: Hoaks

Lilik mengatakan, BNPB akan melakukan pendampingan dan telah meninjau posko utama di kantor Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Harus ada pos lapangan di sekitar pengungsian. Harapannya SK untuk posko sudah diteken oleh Bupati sehingga segala operasional penanganan darurat dapat lebih maksimal,” ujarnya.

Dia juga menyarankan sisa barang logistik maupun peralatan segera didistribusikan kepada warga terdampak.

Baca juga: Abu Vulkanik Lewotobi Terus Mengarah ke Barat, Penerbangan Normal

Jika habis, maka BPBD Kabupaten Flores Timur dapat mengajukan kepada BNPB.

Menurutnya, dalam kondisi darurat, kebutuhan dasar masyarakat harus menjadi prioritas utama. Sebab, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi.

“Gudang logistik di posko utama masih ada barang-barang. Kami telah meminta agar segera didistribusikan untuk warga,” katanya.

Pihaknya, sambung Lilik, telah mengunjungi Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki untuk mendapatkan penjelasan terkait proses pengamatan dan peninjauan perkembangan aktivitas vulkanik gunungapi.

Segala hasil perekaman data dan informasi dari Pos Pengamatan itu akan dirumuskan menjadi rekomendasi bagi masyarakat sebagai antisipasi dampak erupsi.

“Dari pos pengamatan, Badan Geologi dan PVMBG juga memberikan sosialisasi agar masyarakat tetap tenang termasuk segala informasi terkait gunungapi. Penjabat Bupati juga menjelaskan apa saja yang harus dilakukan masyarakat saat terjadi erupsi,” ucap dia.

Menurut Lilik, pengungsian di Desa Konga sudah lengkap dengan segala fasilitas yang dibutuhkan warga.

Air bersih, toilet, termasuk dapur umum telah tersedia dan dinilai mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari warga selama di pengungsian.

Dia juga memastikan makanan yang disajikan dari dapur umum telah memenuhi gizi seimbang.

Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan logistik makanan bagi warga pengungsi, dapur umum itu juga menyajikan beberapa makanan tambahan bagi anggota lintas instansi yang bertugas.

“Secara keseluruhan aman," katanya.

Sementara di lokasi pengungsian di Desa Boru, kata Lilik, semua sudah cukup baik. Sebab di lokasi yang menampung lebih dari 2.000 pengungsi itu memiliki gudang yang menampung logistik dan peralatan bagi warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com