Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pesan Bakal Terjadi Ledakan Besar dari Gunung Lewotobi, Kapolres: Hoaks

Kompas.com - 05/01/2024, 10:30 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com- Sebuah pesan berantai yang menyatakan bahwa gunung Lewotobi akan terjadi ledakan besar pada 7-8 Januari 2024 beredar di media sosial.

Pesan tersebut mengatasnamakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Provinsi dan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Abu Vulkanik Lewotobi Terus Mengarah ke Barat, Penerbangan Normal

Dalam pesan itu diimbau agar warga Desa Boru akan diarahkan untuk mengungsikan diri karena ledakan besar yang akan menyebabkan hujan lava.

"Sampai saat ini Boru tidak layak jadi tempat pengungsian. Jadi kakak adik tetap waspada dan berhati-hati. Yang sudah aman ditempatkan pengungsian tetap di sana. Kami ini jga siap diungsikan setelah hasil rapat," demikian isi pesan berantai tersebut.

Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

"Itu tidak benar. Pesan berantai itu tidak jelas sumbernya," ujar Sandita saat dihubungi, Jumat (5/1/2024).

Sandita meminta masyarakat lereng Lewotobi tidak muda percaya dengan kabar yang beredar.

Ia menegaskan semua berita hanya bisa diberikan dan dikeluarkan oleh posko penanganan erupsi Lewotobi Laki-laki.

Sandita menambahkan, personel Polres, TNI dan BNPB telah dikerahkan ke lapangan untuk mengimbau warga agar tetap waspada dan jangan panik.

Baca juga: Sempat Tutup 5 Hari akibat Erupsi Lewotobi, Bandara Maumere Kembali Dibuka

"Petugas gabungan memberikan imbauan melalui pengeras suara masuk ke kampung-kampung, dapat digunakan sebagai sumber informasi," pungkasnya.

Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro juga mengimbau masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com