Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa di Aceh, Sisakan Trauma dan Ketakutan

Kompas.com - 30/12/2023, 06:42 WIB
Rachmawati

Editor

Apa langkah yang diambil pemerintah?

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan memindahkan sekitar 137 pengungsi Rohingya yang ditampung di Balai Meuseraya Aceh (BMA), Kota Banda Aceh.

"Hari ini saya sudah mengambil keputusan dan tindakan agar pengungsi Rohingya itu ditempatkan di satu tempat yang aman," kata Mahfud MD kepada wartawan, Kamis (28/12).

Ia menambahkan para pengungsi ini akan akan dipindahkan ke dua lokasi berbeda, yaitu Gedung Yayasan Aceh dan Gedung Palang Merah Indonesia (PMI).

Mahfud juga mengingatkan personel kepolisian agar menjaga keamanan para pengungsi, agar peristiwa pengempungan Rabu kemarin, tidak terulang lagi. ”Karena ini soal kemanusiaan," katanya.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Usir Pengungsi Rohingya di Banda Aceh

Selain itu, Mahfud memastikan, pemerintah Indonesia akan menampung sementara para pengungsi. Nantinya, pengurusannya tetap dikembalikan ke PBB.

Seperti apa kejadian pemindahan paksa?

Video-video pengepungan dan pemindahan paksa yang dilakukan gerombolan mahasiswa di Aceh terhadap pengungsi Rohingya beredar di media sosial pada Rabu (27/12), dan menyita perhatian publik.

Sejumlah video menggambarkan ratusan mahasiswa lengkap dengan almamaternya menggeruduk pengungsi Rohingya di rubanah Gedung MBA.

Mereka berteriak-teriak mengusir.

Beberapa dari mereka juga menendang dan melempar barang-barang milik pengungsi sampai bertebrangan, sementara para pengungsi yang kebanyakan perempuan dan anak-anak mengangkat tangan sambil terus menangis histeris.

Baca juga: Akademisi Nilai Aksi Mahasiswa Tolak Rohingya di Aceh Terorganisir

Petugas keamanan yang berjaga kalah jumlah dengan mahasiswa, tapi mereka berusaha menenangkan massa yang datang, agar tidak terlalu mendekat dengan pengungsi.

Dalam potongan video lainnya, para pengungsi digiring ke arah truk untuk dipindahkan ke lokasi lain, yaitu kantor Kemenkumham Aceh. Perempuan dan anak kecil terus menangis tak berhenti.

Menurut salah satu mahasiswa yang ikut berdemonstrasi, Della Masrida, dirinya menolak keberadaan pengungsi Rohingya karena: “Banyak mereka melakukan hal-hal yang tak masuk akal, kayak sering mogok makan, minta tempat yang layak. Seharusnya mereka... datang saja ke sini tidak diundang, tapi kayak merasa ini tuh negara mereka. Merasa seperti nggak patut.“

Mahasiswa lainnya yang ikut berdemo mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, jika tuntutan mereka: pengungsi dideportasi dari Aceh tidak digubris pihak berwenang.

"Jika etnis ini tidak mampu dideportasi ke luar Aceh, maka saya pastikan mahasiswa akan hadir berlipat ganda dalam melawan kebijakan pemerintah,“ kata mahasiswa bernama Teuku Wariza Arismunandar.

Baca juga: KontraS Minta Pemerintah Pusat Bersikap Tegas untuk Mengurai Kisruh Rohingya di Aceh

Dalam laporan KontraS Aceh, saat ini para pengungsi Rohingya di Aceh tersebar di sejumlah kabupaten/kota seperti Sabang, Banda Aceh, Pidie, Bireun, dan Aceh Timur.

Di sejumlah titik pengungsian, disebutkan para pencari suaka itu mengalami kesulitan air bersih dan makanan.

"Sebaran pengungsi ini dalam kondisi tidak baik-baik saja,“ kata Koordinator KontraS Aceh, Azharul Husna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com