Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Mantan Pengungsi Jadi Tersangka Penyelundupan Rohingya | Sosok Ife, Korban Erupsi Marapi

Kompas.com - 21/12/2023, 06:44 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menetapkan Muhammad Amin (35) sebagai tersangka penyelundupan warga Rohingya.

Pada 10 Desember 2023, 137 warga Rohingya tiba di Aceh Besar dari kamp pengungsi Cox's Bazaar, Bangladesh.

Sosok Amin ini ternyata pernah menjadi pengungsi dan menempati kamp penampungan eks-kantor imigrasi di Lhokseumawe pada 2022.

Berita lainnya, korban jiwa erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 24, seiring meninggalnya Zhafirah Zahrim Febrina.

Sejak dievakuasi pada 4 Desember 2023, perempuan yang kerap disapa Ife ini menjalani perawatan selama 13 hari.

Setelah berjuang selama hampir dua pekan, Ife mengembuskan napas terakhir pada Minggu (17/12/2023) sore.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Rabu (20/12/2023).

1. Tersangka penyelundupan Rohingya sempat jadi pengungsi dan bekerja di Malaysia


Muhammad Amin (35) menjadi tersangka penyelundupan 137 warga Rohingya ke Aceh Besar pada 10 Desember 2023.

Tahun lalu, Amin ternyata pernah mengungsi di Aceh. Ia menempati kamp penampungan eks-kantor imigrasi di Lhokseumawe.

Namun, ia melarikan diri dari kamp pengungsi di Aceh, lalu pergi ke Dumai, dan melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Amin lantas bekerja di negara tersebut.

Amin kemudian balik ke Cox's Bazaar. Ia merancang aksi membawa pengungsi ke Malaysia, Thailand, dan Indonesia untuk bekerja.

Akan tetapi, untuk pergi ke negara tujuan, pengungsi dipatok tarif 100.000 hingga 120.000 taka atau sebesar Rp 14 juta hingga Rp 16 juta.

"Seorang saksi berinisial MSA, yang kami periksa, mengaku membayar 100.000 Taka, atau Rp 14 juta, untuk pergi ke Indonesia, dan dijanjikan mendapat pekerjaan," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kombes Fahmi Irwan Ramli, Senin (18/12/2023).

Baca selengkapnya: Mantan Pengungsi di Aceh Selundupkan 137 Warga Rohingya ke Indonesia, Pelaku Sempat Kerja di Malaysia

2. Senyuman Ife, korban erupsi Marapi, kepada sang bibi

Zhafirah Zahrim Febrina, yang akrab disapa Ife, meninggal dunia usai dirawat selama 13 hari di rumah sakitTIKTOK/@TINGKIYUFF via BBC Indonesia Zhafirah Zahrim Febrina, yang akrab disapa Ife, meninggal dunia usai dirawat selama 13 hari di rumah sakit

Korban erupsi Marapi, Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife, meninggal pada Minggu (17/12/2023) sore.

Selama 13 hari, Ife dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat.

Bibi Ife, Rani Radelani, mengatakan, keponakan tertuanya itu adalah sosok yang kuat dan tegar. Sewaktu masih dirawat di RS, Ife bahkan sempat bercanda denganya.

"Dia masih sempat bercanda dan bergurau dengan saya, meskipun keadaan seluruh tubuhnya sudah dibungkus dengan kain kasa," ucapnya, Senin (18/12/2023).

"Bahkan, saat tensi Ife mencapai 64 dan sudah diberikan pertolongan dengan menggunakan alat kejut, dia masih sempat tersenyum ke saya," imbuhnya.

Baca selengkapnya: Pendakian Pertama dan Terakhir Ife, Sang Atlet Pencak Silat di Gunung Marapi

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com