Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Mendikbudristek Apresiasi Upaya Pelestarian Kebudayaan Pemprov Riau

Kompas.com - 17/12/2023, 20:58 WIB
Aningtias Jatmika,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov) menggelar Deklarasi Hari Pantun Nasional di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau, Minggu (17/12/2023).

Melalui deklarasi itu, Pemprov Riau bersama Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), Lembaga Kebudayaan, dan masyarakat pendukung pantun meminta pemerintah untuk menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun Nasional.

Deklarasi yang diinisasi oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Riau Raja Yoserizal Zen itu mendapat apresiasi dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikburistek) Nadiem Makarim.

“Kita tidak boleh lengah dan berpangku tangan. Mari kita sama-sama melestarikan pantun sebagai bagian budaya Indonesia,” ujar Nadiem dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Stah Ahli Menteri Adlin Sila.

Baca juga: Penyelundupan Pengungsi Rohingya Diduga Libatkan Warga Aceh, Sumut, dan Riau

Adapun pantun berhasil diinkripsi oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTb) Dunia pada 2020.

Pada kesempatan itu, Ketua ATL Pusat Pudentia menjelaskan bahwa pengusulan pantun telah dilakukan sejak 2015 hingga menjadi menjadi WBTb oleh UNESCO.

“Ketika dunia sudah mengakui keberadaan nilai-nilai penting yang terintegrasi pada pantun, maka diperlukan perhatian nyata dari seluruh pihak,” jelas Pudentia.

Dia melanjutkan, pengusulan pantun merupakan ajuan pertama Indonesia dan Malaysia sebagai nominasi bersama ke UNESCO. Bahkan, hingga kini, terdapat negara lain yang juga akan mengikuti langkah Indonesia dan Malaysia untuk turut andil di dalam ekstensi pantun.

“Sri Lanka mengatakan akan ikut di dalam ektensi pantun,” ucap Pudentia.

Baca juga: Singgung Jalan Rusak di Riau, Anies Sebut Uang IKN Bisa untuk Perbaiki Jalan

Dia juga berharap, Brunei dan negara lain dapat melakukan hal serupa.

Untuk diketahui, pada deklarasi itu juga dihadirkan eksibisi tematik yang merepresentasikan keberadaan pantun di masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Kemudian, ada pula penampilan kelompok Djangat Indonesia yang membawakan post kayat, Kumpulan Seni Seri Melayu Kids dengan pantun dan tarian kanak-kanak.

Pada acara deklarasi itu, hadir sejumlah pihak yang menjadi utusan dari pemerintah pusat, BPK Wilayah IV, Balai Bahasa Provinsi Riau, pemerintah daerah se-Provinsi Riau, pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, UNILAK, UNRI, ATL Indonesia, LAM Riau, Dewan Kesenian, serta komunitas budaya Riau dan Kepulauan Riau, baik secara daring maupun luring.

Baca juga: Kampanye di Riau, Anies Tegaskan Tak Boleh Ada TKA Ilegal di Indonesia

Berikut adalah isi deklarasi yang dinyatakan dalam bentuk pantun:

DEKLARASI HARI PANTUN NASIONAL

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com