Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rindu Itu Pupus di Km 73 Tol Cipali...

Kompas.com - 17/12/2023, 08:27 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Sabtu sekitar pukul 08.30 WIB, iring-iringan tiga mobil jenazah tiba di Desa Salam.

Sebelum dimakamkan, tiga jenazah korban dishalatkan di masjid setempat.

Di halaman masjid, Hasya tampak duduk di atas kursi roda. Di tengah kesakitan dan kepedihannya, Hasya turut mendoakan keluarganya yang berpulang.

Jenazah Mashudi, Yekti, dan Adelia dikebumikan di tempat permakaman umum yang tak jauh dari rumah duka.

Baca juga: 6 Fakta Kecelakaan PO Handoyo di Tol Cipali, Polisi Duga Sopir Bus Lalai

Bus Handoyo diduga ngebut saat melaju di tikungan

Bus Handoyo yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali pada Jumat sekitar pukul 15.30 WIB itu melayani rute Yogyakarta-Bogor.

Saat kejadian, bus membawa 18 penumpang dan tiga kru.

Wakil Direktur Direktorat Lalu Lintas (Wadirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar AKBP Edwin Affandi menuturkan, bus tersebut diduga sempat mengebut di jalan menikung yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Edwin memastikan, kondisi jalan pada sore itu baik-baik saja.

"Namun, kondisi jalan menikung dan pengemudi bus sepertinya tidak mengantisipasi terkait tikungan yang cukup tajam, sehingga terjadi kecelakan," ungkapnya, Jumat.

Baca juga: Identitas Korban Bus Handoyo Terguling di Tol Cipali

Polisi telah melakukan olah TKP pada Sabtu pagi. Temuan polisi, saat kecelakaan terjadi, tuas persneling bus berada pada gigi enam.

"Bus berakhir di gigi enam, saat ini kami akan melakukan ramcek bus, untuk mengetahui pasti apakah sopir tidak melakukan pengereman atau rem pada bus tidak berfungsi," tuturnya, dilansir dari Tribun Jabar.

Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP, bus bernomor polisi AA 7626 OA tersebut minim melakukan pengereman.

Selain itu, sebelum mengalami kecelakaan, bus diduga dipacu melebihi kecepatan maksimal yang diterapkan di tol tersebut.

"Jadi batas kecepatan itu seharusnya 40 km/jam. Namun, bila dilihat dari kerusakan yang ada dan minimnya pengereman, diduga bus melintas melebihi batas maksimal," jelasnya.

Saat ini polisi telah menetapkan sopir kedua bus Handoyo tersebut sebagai tersangka. Pria berinisial RK (28) itulah yang mengemudikan bus tatkala mengalami kecelakaan di Tol Cipali.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali yang akibatkan 12 Orang Tewas

Sumber: Kompas.com (Penulis: Farida Farhan | Editor: David Oliver Purba), TribunJogja.com, TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com