Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pembacokan Telan Korban Jiwa, 17 Pelaku Tawuran Dibekuk Polisi, 5 Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 15/12/2023, 22:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Buntut pembacokan saat tawuran dua geng yang menelan satu korban jiwa, kini polisi membekuk 17 pelaku tawuran dan lima di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Aksi meresahkan ini terjadi di di Jalan Pasirmas Raya, Panggung Lor, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jum’at (15/12/2023) pukul 02.30 WIB.

"Kita telah mengamankan 17 orang, yang diduga terlibat dalam kegiatan tersebut. Setelah kita lakukan pemeriksaan saksi dan barang bukti, kita tetapkan 5 tersangka," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Donny Lumbantoruan saat jumpa pers di markasnya, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Bertambah 11, Pelaku Tawuran di Solo Menjadi 60 Orang

 

Pertama, tersangka Aditya Eka Saputra warga Bandarharjo, Semarang Utara dijerat pasal 338 atau 351 ayat 3 dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.

"Yang bersangkutan berperan menyabet korban menggunakan senjata tajam langsung yang menyebabkan korban meninggal," jelas Donny.

Kemudian terhadap empat tersangka lainnya, yakni Muhamad Rifki, Yudha Adi Ariyanto, lalu dua anak di bawah umur berinisial PM dan VA dijerat UU Darurat Pasal 2 ayat 1 yaitu membawa senjata tajam.

"Terhadap 12 orang lainnya masih kita periksa lebih lanjut untuk statusnya menjadi saksi atau tersangka," lanjutnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Motif 46 Pemuda Terlibat Tawuran di Solo

 

Dalam pengakuan ketua geng bernama Rifki, sebanyak 17 temannya berkumpul di angkringan.

Lalu dia selaku admin akun Instagram geng @badutkendal1 melakukan live dan muncul akun geng lawan yang menantang tawuran.

Tanpa berpikir panjang, Rifki dan komplotannya membawa sajam dan bergegas menuju lokasi yang di sepakati di daerah Semarang Utara.

Kemudian saat akan terjadi baku hantam, ia mengatakan komplotannya mundur karena takut kalah jumlah dengan geng lawan. Namun saat melarikan diri, salah satu anggotanya yakni Adit terkena sabetan sajam di bahu belakang.

Adit mengaku spontan membalikkan badan dan menyerang balik geng lawan yang menyabetnya di bagian leher. Korban pun tewas di tempat.

"Enggak sengaja, asal nyabet, korban enggak langsung jatuh.Orangtua kaget, kok bisa kaya gini," kata Adit yang kini jadi tersangka pembacokan itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com