BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Calon presiden no urut 3 Ganjar Pranowo melakukan agenda kunjungannya di Balikpapan dengan mendatangi sejumlah tempat.
Salah satunya menghadiri pertemuan konsolidasi dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Partai PDI Perjuangan beserta partai koalisi dan relawan di Swiss-Bell Hotel Balikpapan pada Selasa (5/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada para caleg di Kaltim untuk menyerap aspirasi masyarkat terutama harga kebutuhan pokok, antrean BBM di SPBU dan permasalahan UMKM.
“Agar para caleg memahami dan merespons isu-isu krusial di masyarakat, seperti harga kebutuhan pokok, antrean BBM dan kondisi UMKM,” tuturnya.
Baca juga: Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat
Soal target perolehan suara di Kaltim, Ganjar optimis mampu meraup 65 persen suara. Guna mencapai target tersebut, Ganjar meminta Tim Pemenangan Daerah (TPD) melakukan langkah-langkah konkret yang diambil. Kemudian ia meminta seluruh instrumen yang ada menyusun pola gerakan selama dua bulan ke depan.
“Ini bukan sekedar target angka, tapi komitmen kita untuk memberikan kontribusi positif yang nyata bagi masyarakat Kaltim,” ungkapnya.
Ganjar menyadari bahwa Kaltim merupakan daerah strategis dengan sumber daya alam yang melimpah. Termasuk adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat mengatasi masalah lingkungan yang berbasis energi hijau.
"Kita ingin memberikan kontribusi positif dan memastikan masyarakat Kaltim mendapatkan manfaat maksimal dari potensi sumber daya alam di sini. Harapannya, Kaltim bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari
Selain itu, Ganjar juga menekankan upaya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sehingga perlu adanya dorongan kuat pada sektor pendidikan di Kaltim, mulai dari kurikulum serta peran guru dapat membawa isu-isu baru.
"Pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan SDM yang lebih baik sesuai dengan program-program pembangunan. Generasi muda harus dilibatkan dalam pembelajaran mengenai teknologi hijau, konservasi alam, dan pemahaman terhadap ekonomi berkelanjutan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.