Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo turut menyoroti antrean BBM di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dirinya mendapat keluhan masyarakat sulitnya mendapatkan BBM, khususnya jenis pertalite saat kunjungan ke Balikpapan, pada Selasa (5/12/2023).

Ganjar mengatakan, persoalan BBM ini harus dilihat dari akar masalahnya. Salah satunya dari segi distribusi BBM ke daerah yang dinilai selalu kurang.

Capres yang diusung PDI Perjuangan beserta koalisinya itu menyebut Pertamina harusnya bisa mengatasi hal ini.

Baca juga: Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

“Saya kira Pertamina pasti bisa, tapi jadi pertanyaan kita, apakah produksinya selama ini mencukupi? Kalau tidak mecukupi, saya kira dibuat tindakan-tindakan alternatif, tapi kalau kita melihat kondisi ini, mestinya sudah masuk ke dalam kedaruratan,” kata Ganjar, di hadapan awak media, usai sarapan, Selasa.

Ganjar mengatakan, situasi ini harusnya direspons cepat oleh pemerintah untuk mengintervensi agar distribusi BBM ke daerah segera diprioritaskan.

Terlebih di Balikpapan merupakan daerah penghasil dan pengolah minyak.

“Antrean itu kemarin saya lihat di Papua, NTT juga melihat, dan sekarang di Balikpapan. Nah, Balikpapan ini penghasil minyak, makanya daerah-daerah penghasil yang produksinya ada di situ mesti mendapatkan prioritas,” ungkap dia.

Baca juga: Gede Widiade Mundur dari Persiba Balikpapan, Misi Manajemen Baru Selamatkan Klub dari Degradasi

Ganjar juga menerima keluhan dari tukang ojek saat sarapan di Depot Miki, Balikpapan.

Dalam perbincangan tersebut, seorang tukang ojek bernama Muhammad Rahib (50) menyebut BBM sulit didapat di kota minyak ini.

“Ya setidaknya kawan-kawan kita yang bisnisnya, profesinya sebagai tukang ojek bisa mendapatkan akses yang mudah. Ini yang kecil mesti kita bela,” pungkas dia.