KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden (capres) Ganjar Pranowo- Mahfud MD, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), optimistis mendapatkan kemenangan suara di NTB.
"Targetnya menang, targetnya sukses berhasil dan masih ada 70 harian untuk memperkuat mesin tim partai pengusung relawan dan banyak elemen masyarakat yang mendukung Pak Ganjar-Mahfud," ungkap Ketua Harian Perindo itu, Minggu (3/12/2023).
Mantan Gubernur NTB itu mengakui, NTB menjadi lumbung suara Prabowo dalam pemilu sebelumnya pada tahun 2014-2019.
Baca juga: TGB Ingatkan Pendukung Ganjar: Jangan Sebar Hate Speech, tapi Love Speech
Diketahui suara kemenagan Prabowo dengan partai pengusung dalam pilpres sebelumnya mencapai 70 persen.
Meskipun demikian, TGB optimistis Ganjar-Mahfud dapat meraih kemenangan di NTB, melihat konstruksi politik terdapat kandidat calon presiden dan wakil presiden.
"Kan manusia tidak statis tapi dinamis, jadi selalu mencerna dan melihat perkembangan untuk melakukan upaya strategis meraih kemenangan," ungkap TGB.
Sementara itu Ganjar Pranowo mengaku konsolidasi di NTB belakangan ini kian baik. Ia melihat, suhu semangat para kader partai pengusung dan relawan yang hadir semakin tinggi.
"Konsolidasi di NTB makin mantap, partai-partai dan caleg-caleg tadi kumpul," kata Ganjar usai menghadiri kegiatan konsulidasi bersama para kader partai pengusung di Mataram.
Ganjar menyampaikan, setidaknya ada dua hal yang ia sampaikan saat konsolidasi tersebut.
Pertama, Ganjar meminta kepada tim untuk lebih intens turun memberikan pemahaman kepada masyarakat soal teknis pencoblosan.
Baca juga: TGB dan Angela Tanoesoedibjo Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
"Jangan lemah pada teknis pemilu karena masyarakat butuh latihan untuk bisa mencoblos."
"Ini saya ingatkan kepada kawan-kawan karena di beberapa titik mereka ada pemilih pemula, kemudian besok itu kertasnya cukup banyak," ujarnya.
Kedua, Ganjar meminta agar para tim lebih sering memberikan penjelasan soal program-program yang ditawarkan Ganjar-Mahfud.
Ganjar juga menyarankan para tim tak hanya turun menyampaikan program. Namun ia meminta agar mereka mendengar juga apa yang menjadi keluhan masyarakat.
"Karena sering kali muncul problem-problem lokal yang mesti diakomodasi maka saya sarankan dengarkan suara rakyat," ungkap Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.