Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam, Aktivitas di Terminal Bandara Internasional Minangkabau Lumpuh

Kompas.com - 23/11/2023, 13:36 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Akibat listrik padam, aktivitas di terminal Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat lumpuh, Kamis (23/11/2023).

Listrik padam dilaporkan dar 11.30 WIB hingga 12.15 WIB yang diduga akibat ada masalah di gardu listrik BIM.

Sejumlah penumpang pun menggerutu karena padamnya listrik itu.

"Listrik padam. AC enggak hidup di ruang tunggu sehingga kita kepanasan," kata Eri (53) salah seorang penumpang kepada Kompas.com, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Kabut Asap Landa Padang, Jarak Pandang di Bandara Minangkabau Menurun

General Manager PT Angkasa Pura Cabang BIM, Indrawansyah mengakui listrik di BIM sempat padam sehingga mengganggu kegiatan yang berlangsung di terminal.

"Sekarang sudah normal," kata Indrawansyah.

Indrawansyah mengatakan, penyebab listrik padam karena ada masalah di gardu listrik BIM.

Masalah itu menyebabkan generator listrik atau gengset yang dimiliki BIM tidak berfungsi.

"Genset kita enggak berfungsi akibat masalah di gardu listrik itu. Soal pasokan listrik dari PLN aman, tapi masalahnya di gardu kita," jelas Indrawansyah.

Baca juga: Arus Mudik di Bandara Internasional Minangkabau Capai 9.560 Penumpang dalam Sehari

Indrawansyah menyatakan, padamnya listrik hanya mengganggu aktivitas di terminal saja.

"Penerbangan dan navigasi aman ya. Di navigasi kita punya cadangan listrik dan tidak padam," kata Indrawansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Regional
Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Regional
Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Regional
Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Regional
Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Regional
Mengintip 'Solo Investment And Public Service Expo 2024', Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Mengintip "Solo Investment And Public Service Expo 2024", Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Regional
Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Regional
Pj Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Peran Penting TNI di Dalamnya

Pj Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Peran Penting TNI di Dalamnya

Kilas Daerah
Pria di Maluku Tengah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil

Pria di Maluku Tengah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil

Regional
Solihin Warga Garut Mengaku Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun, Tabungan dan Sawah Habis untuk Berobat

Solihin Warga Garut Mengaku Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun, Tabungan dan Sawah Habis untuk Berobat

Regional
Demokrat Resmi Usung Bos PSIS Maju di Pilkada Semarang 2024

Demokrat Resmi Usung Bos PSIS Maju di Pilkada Semarang 2024

Regional
Ditemukan Tergantung, Pegawai Koperasi di Lombok Ternyata Dibunuh Pimpinan

Ditemukan Tergantung, Pegawai Koperasi di Lombok Ternyata Dibunuh Pimpinan

Regional
Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z

Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z

Regional
Retribusi Naik 3 Kali Lipat, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Protes

Retribusi Naik 3 Kali Lipat, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Protes

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com