Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Temui Teman, Anggota TNI Meninggal karena Kecelakaan Tunggal, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan

Kompas.com - 17/11/2023, 20:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Prada Jefri Ando Simatupang (23), anggota TNI di Kota Palembang, Sumatra Selatan, meninggal setelah bertemu dengan temannya.

Pria muda tersebut meninggal karena mengalami kecelakaan tunggal. Namun, pihak keluarga merasa ada kejanggalan terkait kematian Prada Jefri.

Ayah korban, El Simatupang mengatakan anaknya pulang ke rumah pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Pada Sabtu malam. Jefri sempat pamit untuk keluar bersama kekasihnya di sekitar kawasan Kambang Iwan, Palembang.

Namun saat itu, El sempat meminta putranya untuk beristirahat di rumah.

"Jam delapan malam dia pamit keluar mau ajak pacarnya keluar nongkrong, saya minta dia istirahat saja di rumah. Ketika sedang istirahat terdengar HP dia itu berdering terus, artinya dia masih di rumah," kata dia.

Baca juga: Kantor Pajak Pratama Palembang Digeledah, Terkait Kasus Korupsi

Tanpa sepengetahuannya, Prada Jefri ternyata keluar rumah. Setelah ditelusuri Prada Jepri bertemu dengan teman dan saudaranya.

Selain itu Jefri diketahui bersama kekasihnya hingga pukul 23.00 WIB.

"Ternyata sekitar pukul 01.00 WIB malam dia ini diam-diam keluar rumah, ditelepon temannya untuk ketemuan," terangnya.

Keesokan harinya, sekira pukul 06.00 WIB, El Simatupang mendapat kabar bahwa Prada Jefri dilarikan ke rumah sakit dan kondisinya koma.

Tiga hari dalam keadaan koma, Prada Jefri akhirnya meninggal dunia pada Rabu.

Baca juga: Rekam Mahasiswi Mandi, Warga Lampung Ditahan Polisi di Palembang

Keluarga merasa janggal dengan kematian Prada Jefri.

Pasalnya meski mengalami luka lecet di dagu, pipi dan kepala, motor yang dikendarai korban tidak mengalami kerusakan sama sekali.

"Kami lihat motornya tidak ada kerusakan, mulai dari spakbor dan lain-lain. Hanya lecet sedikit di bagian lampu dan pijakan kaki yang bagian karetnya lepas," ungkap El.

Atas kejanggalan itu, pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kematian Prada Jefri ke Polrestabes Palembang.

Kakak korban, Irwansyah menduga adiknya menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia.

"Oleh karena itu merasa ada kejanggalan, kami melaporkan kasus ini ke Polrestabes, Palembang," ujar dia.

Baca juga: Pamit Pergi ke Lampung, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Eks Lokalisasi Palembang

Sementara itu, Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto mengatakan, penyebab meninggalnya Prada Jefri lantaran mengalami kecelakaan tunggal.

Hal itu diketahui, setelah pihaknya melakukan pemeriksaan dan memanggil sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Korban meninggal dunia murni lakalantas tunggal, jadi bukan karena pengeroyokan ataupun penganiayaan," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggota TNI Meninggal usai Temui Teman, Disebut Kecelakaan tapi Keluarga Merasa Ada yang Janggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com