Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Bolong, Pria di Lubuklinggau Bunuh Mantan Majikan karena Takut Ketahuan Mencuri

Kompas.com - 17/11/2023, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ayuning (67), warga Jalan Selero, Kelurahan Cereme, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kabupaten Lubuklinggau, Sumatera Selatan ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Rabu (15/11/2023).

Korban ditemukan pertama kali oleh sang anak pada Rabu siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat ditemukan, Ayuning yang masih mengenakan mukenah bersimbah darah di atas sajadah dalam kamar dengan beberapa luka tusuk dan luka sayat.

Dari hasil penyelikan polisi, pelaku pembunuhan adalah Doni (24), warga Jalan Puskesmas Taba, Kelurahan Ceremeh Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Pengendara Motor di Lubuklinggau Tewas

Doni adalah mantan pekerja suami Ayuning. Doni nekat membunuh Nenek Ayuning karena takut kepergok saat akan melakukan pencurian di rumah korban.

Ia melukai korban dengan tiga tusukan dan satu sayatan sebelum kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Kasat Reskrim AKP Robi Sugara membenarkan bahwa pelaku berhasil ditangkap oleh Tim Macan Polres Lubuklinggau.

"Kurang dari 24 jam alhamdulillah kita berhasil menangkap pelaku," ungkap dia pada Kamis (16/11/2023).

Ia mengatakan pelaku berhasil diketahui setelah polisi memeriksa CCTV saat melakukan olah TKP.

Selain itu polisi juga berhasil menemukan pisau milik pelaku di belakang Kantor Lurah Cereme.

Baca juga: Asap Karhutla di Lubuklinggau Makin Pekat, Jam Belajar PAUD hingga SMP Dimundurkan

Kronologi pembunuhan

Menurut keterangan tersangka Doni, korban Ayuning tidak sempat memergoki aksi pencuriannya, Namun pelaku yang ketakutan akhirnya menghabisi nyawa korban saat posisi sujud shalat zuhur.

"Korban menusuk sebelah kanan bawah leher dan secara reflek korban menangkis hingga tergores tangan kanannya, itulah luka yang disebabkan oleh sajam pelaku," ungkap Kapolres Lubuklinggau, Indra Arya Yudha pada wartawan, Kamis (16/11/2023).

Pencurian yang berujung pembunuhan tersebut berawal saat Doni kesulitan ekonomi dan sering dimarahi istri karena memiliki banyak utang.

Doni sendiri masih baru menikah dengan sang istri.

"Memang pelaku telah meniatkan untuk melakukan pencurian ini karena kesulitan ekonomi. Doni tidak tahan mendengarkan omelan dari istrinya (pengantin baru) karena banyak utang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," timpalnya.

Baca juga: Bobol Kartu Kredit Orang Jatim, 2 Warga Lubuk Linggau Bangun Rumah Mewah hingga Beli 3 Mobil

Ia mengatakan pelaku tahu kondisi rumah korban karena pernah bekerja sebagai tukang bangunan dengan suami korban, Dasa'ad.

Karena mengetahui kondisi rumah, Doni pun memutuskan untuk melakukan pencurian di rumah korban.

"Cara tersangka masuk ke dalam rumah korban dengan cara masuk seorang diri melalui jendela belakang rumah korban yang sedang terbuka sekira jam 11.20 WIB," ujarnya.

Lalu Doni masuk ke dalam kamar utama korban untuk mencari barang berharga. Lalu Doni bersembunyi di belakang pintu kamar dan melihat korban shalat setelah menonton televisi.

"Karena takut ketahuan dan rasa panik, akhirnya saat korban sedang sujud shalat zuhur, tersangka untuk menusuk leher sebelah kanan sebanyak satu kali dan menyayat tangan korban satu kali dengan menggunakan pisau yang sudah dia siapkan dari rumahnya," ujarnya

Baca juga: Identitas Kendaraan Mobil di Palembang dan Lubuk Linggau Sama, Salah Satunya Bodong

Doni semakin panik saat korban berteriak kesakitan dan ia pun kabur melalui jendela belakang rumah korban tanpa sempat mengambil barang curiannya.

Lalu ia membuang pisau yang digunakan untuk menusuk korban di semak belukan di dekat Kantor Lurah Cereme Taba.

"Tersangka lari ke belakang SDN 32 Kelurahan Cereme Taba dan membuang baju warna krem yang digunakannya saat melakukan penusukan terhadap korban dalam kondisi ada percikan darah korban," ungkapnya.

Selain itu, tersangka juga sempat mengambil baju di jemuran warga lalu bersembunyi di rumah kerabatnya.

Akibat perbuatannya Doni disangkakan pasal Primer 365 ayat (3) jo Pasal 53 pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, menyebabkan korban meninggal dunia.

Baca juga: Video Viral Mobil Oknum Polisi di Lubuk Linggau Dipaksa Berhenti gara-gara Bawa Wanita Lain

"Di mana perbuatan pencurian TSK terhenti karena mendengar suara teriakan korban. Selanjutnya TSK dengan sengaja merampas nyawa orang lain dengan menusukkan pisau miliknya ke leher (bagian mematikan)," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Terungkap Motif Doni Bunuh Nenek Ayuning, Pelaku Pengantin Baru Sering Dimarahi Istri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Gunung Sindoro yang Letusannya Pernah Hilangkan Sebuah Kota

Mengenal Gunung Sindoro yang Letusannya Pernah Hilangkan Sebuah Kota

Regional
Komedi Putar Roboh di Lampung, Baut Tiang Penyangga Ternyata Sudah Berkarat

Komedi Putar Roboh di Lampung, Baut Tiang Penyangga Ternyata Sudah Berkarat

Regional
Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Regional
Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Regional
Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Regional
Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus 'Study Tour' di Subang

Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus "Study Tour" di Subang

Regional
Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Regional
Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Regional
Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Regional
Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Regional
Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Regional
Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Regional
Mengintip 'Solo Investment And Public Service Expo 2024', Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Mengintip "Solo Investment And Public Service Expo 2024", Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Regional
Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com