Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Bulog Soal Pemdes Pungut Rp 10.000 ke Warga Miskin Penerima Bantuan Beras 10 Kg

Kompas.com - 16/11/2023, 20:11 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Tak hanya di Desa Kalialang, Kecamatan Jatibarang, penarikan pungutan Rp 10.000 kepada warga miskin penerima bantuan pangan (Bapang) beras 10 Kg di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ternyata terjadi di sejumlah desa lain.

Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan, Ramadin Ruding menegaskan pihak transporter atau pengirim dilarang meminta ongkos bongkar atau biaya dalam bentuk apapun kepada pemerintah desa (pemdes).

Pasalnya, pihak pengirim sudah dibayar untuk biaya pendistribusian sampai di kantor desa.

Baca juga: Penerima Bantuan Beras di Brebes Dimintai Iuran Rp 10.000, Alasannya untuk Uang Lelah Bongkar Muat

Apalagi, tegas Ramadin, jangan karena dalih memberi ongkos bongkar muat ke pengirim, pihak Pemdes sampai menarik iuran ke warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Pihak ketiga atau transpoter sudah kami bayar untuk biaya pendistribusian bantuan sampai di kantor desa. Beras bantuan pangan dari Bapanas sampai ke KPM itu gratis tanpa biaya apapun," kata Ramadin ditemui di Gudang Bulog Cimohong Brebes, Kamis (16/11/2023).

Ramadin menyebut pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran ke pemerintah 7 kabupaten/kota wilayah kerjanya agar ditembuskan ke Pemdes untuk tidak melakukan pungutan kepada KPM.

"Karena bantuan pangan ini gratis untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Jadi jangan sampai masyarakat dibebani apapun," pungkas Ramadin.

Baca juga: Ratusan Warga di Gadang Kota Malang Antre Terima Bantuan 10 Kilogram Beras

Sebelumnya, Camat Jatibarang, Imam Tauhid mengakui di wilayahnya ada beberapa desa yang menarik pungutan. Selain di Kalialang, juga di Desa Jatibarang Kidul.

Namun uang tersebut akhirnya sudah dikembalikan kepada warga.

"Sudah saya peringatkan untuk dikembalikan kepada warga. Di Jatibarang Kidul sudah saya minta kembalikan dan memang sudah dikembalikan. Kalau tidak dikembalikan itu risiko ditanggung sendiri," kata Imam kepada wartawan.

Imam juga menegaskan dirinya juga sudah meminta Pemdes Kalialang untuk pengembalian uang tersebut.

Penarikan Rp 10.000 dari warga miskin penerima bantuan beras di desa tersebut dilakulan secara suka rela dan tidak ada pemaksaan.

"Di Desa Kalialang itu katanya tidak ada pemaksaan. Kalau warganya memang tidak bisa memberi ya tidak memaksa," pungkas Imam.

Asisten II Sekda Brebes, Furqon Amperawan meminta pemdes untuk tidak lagi memungut uang biaya operasional pengiriman beras.

"Warga menerima bantuan beras dari pemerintah itu gratis. Tidak boleh ada pungutan dari pihak manapun, baik dari pemerintah desa maupun pihak ketiga dari Bulog. Kami sudah tekankan itu," kata Furqon kepada wartawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com