Ia juga berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ke pimpinan untuk segera ditindaklanjuti.
"Untuk laporannya nanti kami masukkan dan pimpinan akan membentuk tim untuk mendalami apa yang sudah dilaporkan ini," katanya.
Kepada para pendemo Wahyudi juga berjanji pihaknya akan mengusut dugaan suap dan gratifikasi yang dilaporkan tersebut secara profesional.
"Kami tidak akan tebang pilih dan akan mengusut secara profesional, kalau terbukti akan kami lanjutkan dan kalau tidak maka kami tidak bisa mengkriminalisasi seseorang," katanya.
Setelah mendengar penjelasan pihak Kejati Maluku, para pendemo kembali melanjutkan aksinya ke Polda Maluku.
Terkait masalah tersebut, Rektor Unpatti Ambon MJ Sapteno yang dikonfirmasi menanggapinya santai.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Mahasiswa Unpatti Ambon Akhirnya Menyerahkan Diri
"Ok pak tinggal dibuktikan saja kalau punya bukti," katanya via WhatsApp kepada Kompas.com.
Sementara calon rektor terpilih Prof Fredy Leiwakabessy membantah telah menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan Rektor Unpatti.
"Saya itu sampai pensiun pun tidak dapat uang seperti begitu," kata Fredy via telepon.
Fredy mengaku tidak mengetahui dan dan terlibat dalam kasus yang dituduhkan tersebut.
"Saya ini dari keluarga biasa saja gitu, jadi kalau mau cari kaya gitu lebih baik tak usa jadi pegawai lagi. Nanti saya telepon balik ya," kata Fredy langsung menutup telepon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.