Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengasuh Aniaya Bayi Usia 3 Tahun hingga Tewas di Batam

Kompas.com - 13/11/2023, 17:13 WIB
Hadi Maulana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – NL, bayi laki-laki berusia tiga tahun yang tinggal di wilayah Seipanas, Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penganiayaan hingga tewas.

NL sempat dilarikan ke Rumah Sakit karena tidak sadarkan diri, namun tidak berapa lama, NL dinyatakan meninggal dunia, pada Minggu (12/11/2023) kemarin.

Di sekujur tubuh NL ditemukan banyak luka lebam yang diduga akibat pukulan benda tumpul, termasuk beberapa gigi yang patah.

Kepala Polsek Batam Kota, AKP Sudirman, membenarkan kejadian tersebut, dan mengaku pelaku penganiyaan ini telah ditangkap.

“Benar sekali, kejadiannya kemarin,” kata Sudirman, Senin (13/11/2023).

Pelaku yang diketahui berinisial BPS (42) telah ditahan di Polsek Batam Kota

“Pelaku ini merupakan pengasuh korban dan juga teman dekat ayah korban, dan korban dititipkan ke pelaku saat kedua orangtua korban tengah bekerja,” ungkap Sudirman.

Senada dengan itu, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Fajar Bittikaka mengungkapkan, awalnya pelaku membantah sudah menganiaya korban.

BPS berdalih, luka lebam dan gigi korban patah akibat terjatuh saat bermain bola bersama anak pelaku.

“Namun setelah kami lakukan pemeriksaan mendalam dan olah TKP, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya,” ungkap Fajar.

Berdasarkan keterangan pelaku, dia memukul korban karena korban bandel dan tidak mau mendengar apa yang diperingatkan.

Korban, kata pelaku, kerap main ke pinggir jalan besar. "Telah berulang kali saya peringatkan, tapi tidak tetap tidak mengikutinya,” ungkap pelaku ditirukan Fajar.

“Jadi alasan pelaku memukul korban hanya semata-mata kesal dengan korban,” tambah Sudirman.

Saat ini, lanjut Fajar, Kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Sementara jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri guna diotopsi untuk mengetahui penyebab persis kematiannya.

“Palaku mengaku memukul korban hanya tiga kali, namun nanti kita buktikan dari hasil otopsi, apa penyebab kematian korban,” tegas Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com