Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lombok Tengah Usulkan Pembangunan Kantor Imigrasi untuk Awasi WNA di Lokasi Wisata

Kompas.com - 13/11/2023, 20:04 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri mengusulkan pembangunan Kantor Imigrasi di kabupaten tersebut untuk mengawasi pergerakan warga negara asing (WNA) yang berada di sejumlah titik di kawasan wisata, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Pathul mengusulkan pembentukan Kantor Imigrasi tersebut saat bertemu Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Gita Ariadi di pendopo gubernur pada Senin (13/11/2023).

"Melihat orang asing kalau kami hitung hampir rata-rata 100.000 per tahun, dan akhirnya banyak yang tinggal menginap. Kondisi di Kuta Mandalika secara menyeluruh di atas jam 10, 11, 12 sampai jam 02.00 Wita masih ramai dan itu rata-rata orang asing. Nah data-data itu terus kami himpun," kata Pathul di hadapan Pj gubernur.

Baca juga: BPN Lombok Tengah Bentuk Timsus Sengketa Lahan di KEK Mandalika

Terlebih, kata Pathul, di Lombok Tengah ada Bandara Internasional Lombok (BIL) yang merupakan pintu masuk utama para wisatawan asing.

"Di sisi lain pergerakan bandara yang ada hari ini sudah mulai meningkat kunjungannya, lain sisi orang asing tentu banyak sekali berikut mulai dari pantai Awang, pantai Kerupuk dengan keramaian orang-orang asing, kemudian dengan Mandalikanya terus bergeser ke arah barat ke kmpung Emong Desa Kuta hampir menyeluruh orang-orang asing sudah tinggal di tempat itu," kata Pathul.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Tak Ada di Kalender WSBK 2024, Kadispar Lombok Tengah: Tak Ada Alasan Tidak Selenggarakan

Selain dengan keindahan alam yang menarik para wisatawan asing, menurut Pathul, Lombok Tengah juga sudah mulai menjadi pusat olahraga dunia seperti MotoGP, Paralayang, Peselancar dan lainnya.

"Selain itu ada Tampaj Hil lokasi paralayang, kegiatan paralayang dunia. Lain sisi di wilayah utara juga ada motorcross penyebaran orang-orang asing ini kian masif," ungkap Pathul.

Pathul mengaku, pihaknya juga telah berdiskusi dengan Kementerian Hukum dan HAM tentang pentingnya membangun kantor Imigrasi di kabupaten yang ia pimpin.

"Akhirnya oleh kementerian saya diminta untuk bersurat bagaimana caranya membangun imigrasi karena pentingnya pengawasan orang asing akhirnya kami diskusi panjang dan bersurat kemarin. Kita di telah survei kira-kira di mana pembangunannya," ungkap Pathul.

Pathul menyebutkan, dirinya menawarkan kantor Imigrasi tersebut dibangun di sebelah kantor Bupati Lombok Tengah yang merupakan tanah milik Pemerintah Provinsi NTB.

Respons Pj gubernur

Pj Gubernur NTB Gita Ariadi merespons baik usulan tersebut dan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kepala dinas terkait.

"Setelah rapat ini kita coba evaluasi, dan kita akan melakukan atensi serius atas usulan pembentukan kantor Imigrasi ini," kata Gita.

Menanggapi lahan milik Pemprov NTB yang diusulkan menjadi lokasi pembangunan kantor Imigrasi di Lombok Tengah, Gita menyebutkan masih melakukan koordinasi dengan bagian perencanaan, mengingat tanah yang diusulkan tersebut telah direncanakan untuk pembangunan lain.

"Rencananya di timur Kantor Bupati itu ada pemindahan Poltekkes, tapi nanti kita lihat hasil evaluasi sejauh mana. Saya kira hajatan baik ini harus kita dukung bersama-sama bagaimana baiknya nanti," kata Gita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com