Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Perawat Cekcok dengan Pasien, RS Cut Meutia Aceh Utara Bakal Beri Sanksi

Kompas.com - 13/11/2023, 18:10 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

ACEH UTARA, KOMPAS.com– Video berdurasi 30 detik beredar di akun tiktok @ediyanursaputra viral di media sosial. Dalam video itu menunjukan dua wanita dan satu perawat pria terjadi cekcok

Dua wanita yang mengaku keluarga pasien memprotes layanan Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, pada Sabtu (12/11/2023) malam.

Pihak keluarga mengingatkan perawat agar segera menyuntikan obat ke orangtuanya yang sedang dirawat di Ruang Muzdalifah.

 

Baca juga: Tiga Perawat yang Bully Pasien Tak Sadarkan Diri Korban Kecelakaan Diskors 1 Bulan

Namun, perawat meminta waktu. Belakangan terjadi perdebatan dan perawat menyatakan tugas mereka bukan hanya menyuntik saja.  

Sedangkan keluarga pasien memvideokan obrolan itu dan menyebutkan kurang tenaga kerja di rumah sakit pelat merah itu.

Belakangan, video ini telah dihapus oleh pemilik akun tiktok tersebut.

Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara Harry Laksmana, dihubungi per telepon, Senin (13/11/2023) membenarkan peristiwa itu.

“Peristiwanya benar ada cekcok itu. Namun, kami sedang mengivestigasi siapa yang bersalah dalam kasus itu,” kata Harry.

Baca juga: Perawat di Gowa Cengengesan Saat Urus Pasien, Videonya yang Viral Disebut Tak Sengaja Terekam

Dia menyebutkan, perawat yang bertugas malam kejadian juga telah diminta untuk membuat kronologi peristiwa itu. 

Pasien tersebut, kata Harry, mengidap penyakit stroke dan dalam kondisi gawat darurat. Bahkan, salah satu anak pasien itu merupakan dokter yang bekerja di rumah sakit.

“Jadi kita dengarkan keterangan keluarga pasien, keterangan dari perawat baru diberi tindakan oleh wakil direktur. Intinya pola komunikasi saja yang perlu kita benahi. Laporan tertulis kami juga sampaikan ke Pj Bupati Aceh Utara," terang Harry.

Dia berjanji, sanksi tetap diberikan pada perawat.

“Untuk jenis sanksinya dan kronologis lengkapnya nanti akan kami update lagi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com