Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Muntilan, dari Sejarah, Kisah Romo Van Lith, hingga Cerita Gadis Kretek

Kompas.com - 12/11/2023, 19:56 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, daerah Kedu yang mencakup Muntilan diduga masuk ke dalam wilayah Negara agung Kesultanan Yogyakarta karena kedekatan daerahnya dengan pusat kekuasaan Yogyakarta.

Bukti dari keterikatan Muntilan dengan Kesultanan Yogyakarta adalah adanya makam seorang bangsawan Kraton Yogyakarta di desa Gunung Pring dan dijadikan sebagai tokoh penting oleh masyarakat sekitarnya.

Hingga tahun 1812, terjadi kontrak politik antara Kesultanan Yogyakarta dan pemerintah Inggris yang membuat wilayah Kedu termasuk Muntilan harus diserahkan kepada pemerintah Inggris.

Setahun kemudian, pemerintah Inggris menjadikan Muntilan sebagai bagian dari Kabupaten Magelang di bawah pimpinan bupati pertama Raden Tumenggung Danuningrat I.

Muntilan kemudian dijadikan daerah administratif setingkat distrik yang dipimpin seorang wedana. Wedana ini pada awalnya yang berkedudukan di Probolinggo (desa sebelah timur Muntilan sekarang).

Pada tahun 1822 Probolinggo dijadikan sebagai kabupaten sendiri dengan bupatinya berkedudukan di Muntilan

Setelah perang Diponegoro berakhir, perubahan administrasi terjadi pada tahun 1832 dengan menghapus Kabupaten Probolinggo dan diturunkan menjadi kawedanan atau distrik.

Muntilan tetap menjadi ibukota distrik dan selama Kultuurstelsel menjadi penyedia lahan bagi penanaman tebu untuk kepentingan pabrik gula swasta yang dibuka di wilayah Yogyakarta.

Kemajuan yang pesat dari perkembangan kawasan yang baik membuat Muntilan dijadikan ibukota distrik atau kawedanan Muntilan menggantikan Probolinggo pada tanggal 1 Agustus 1901.

Kisah Candi Ngawen di Muntilan

Candi Ngawen merupakan sebuah candi yang berdiri di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang,

Kompleks candi Buddha yang tergolong kecil ini terdiri dari 5 bangunan yang berderet sejajar dari utara ke selatan dan menghadap ke timur.

Dari lima candi, hanya Candi II yang berhasil dipugar, sedangkan keempat lainnya hanya tersisa bagian kaki atau pondasinya saja.

Keistimewaan Candi Ngawen terlihat dari adanya 4 arca singa sebagai saluran pembuangan air hujan yang diletakkan di bagian pojok kaki Candi II dan Candi IV.

Di bagian sisi candinya terdapat relief Kinara Kinari yang mengapit Kalpataru.

Kinara Kinari adalah makhluk kahyangan yang berwujud setengah manusia dan setengah burung, sedangkan Kalpataru adalah pohon kahyangan yang hidup sepanjang masa tempat menggantungkan segala asa.

Candi Ngawen di Magelang.Wikimedia Commons/Gunawan Kartapranata Candi Ngawen di Magelang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabrak Truk Parkir, Sopir dan Kernet Tewas di Tol Pejagan-Pemalang

Tabrak Truk Parkir, Sopir dan Kernet Tewas di Tol Pejagan-Pemalang

Regional
BEM UNS Minta UKT Golongan 9 Dihapus, Wakil Rektor: Itu Hanya untuk yang Mampu Saja

BEM UNS Minta UKT Golongan 9 Dihapus, Wakil Rektor: Itu Hanya untuk yang Mampu Saja

Regional
Cerita Sanadin Calon Haji Tertua di Sumbawa, Berangkat ke Tanah Suci di Umur 96 Tahun

Cerita Sanadin Calon Haji Tertua di Sumbawa, Berangkat ke Tanah Suci di Umur 96 Tahun

Regional
Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com