SOLOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat menggagas gerakan panen raya padi di seluruh lahan persawahan setempat.
Gagasan ini digulirkan demi menyiasati dampak negatif fenomena El Nino yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Zulkifli di Solok, Selasa (7/11/2023) kemarin mengungkapkan hal itu, seperti dilansir Kantor Berita Antara.
Dia mengatakan, selain menyiasati dampak negatif fenomena El Nino, gerakan ini juga bertujuan untuk menanggulangi inflasi dan menjamin ketersediaan pangan, terutama padi di daerah itu.
Baca juga: Cerita Petani Sayur Semarang, Rugi Puluhan Juta Rupiah karena El Nino
Gerakan panen raya ini akan dilaksanakan pada 17 November 2023 dan dimaksudkan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada petani Kota Solok, meski secara nasional Indonesia terdampak El Nino.
"Perkembangan pertumbuhan padi akan selalu dipantau, survei, dan monitoring akan dilaksanakan setiap hari di sawah calon lokasi untuk mempersiapkan acara panen raya ini,” kata Zulkifli.
Berkaitan dengan acara tersebut, Dinas Pertanian Kota Solok berkolaborasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Sekretariat Daerah Kota Solok.
Baca juga: Dampak El Nino, 572 Hektar Sawah di Serang Banten Gagal Panen
Acara ini rencananya akan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi.
Menurut Zulkifli, padi yang akan dipanen tersebut telah di tanam sejak bulan Juni 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.