Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Pekanbaru Musnahkan Barang Bukti, Ganja Dibakar, Ekstasi Diblender

Kompas.com - 08/11/2023, 13:42 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Riau, memusnahkan sejumlah barang bukti dari 682 perkara tindak pidana umum.

"Barang bukti yang dimusnahkan ini sesuai amar putusan hakim yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap."

Demikian kata Kepala Kejari Pekanbaru Asep Sontani Sunarya didampingi Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R) Anggara Hendra Setya Ali di Pekanbaru, Selasa (7/11/2023) kemarin.

Seperti diberitakan Antara, Asep menyebut, barang bukti yang dimusnahkan merupakan barang rampasan sejak Januari hingga Oktober 2023.

Terbanyak perkara narkotika, terdiri atas perkara psikotropika dan zat adiktif lainnya sebanyak 434 perkara dengan rincian sabu-sabu 91,5 gram, ganja 3,15 gram dan pil ekstasi 294 butir.

Barang bukti ganja dimusnahkan dengan cara dibakar dalam beberapa tong, lalu pil ekstasi diblender dengan dicampur cairan pembersih.

Sementara, barang elektronik dimusnahkan dengan dihancurkan.

Perkara kedua terbanyak terkait dengan keamanan ketertiban umum dan tindak pidana umum lainnya sebanyak 154 perkara.

Perkara tersebut meliputi perjudian 29 perkara, perlindungan konsumen, dan kesehatan 13 perkara, dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik sebanyak 29 perkara.

Ada pula 43 perkara pencabulan serta pemalsuan, KDRT, dan senjata tajam sebanyak 37 perkara.

"Perkara yang terkait dengan orang dan harta benda ada 97 perkara," tutur Asep.

Asep mengatakan, pemusnahan barang bukti ini merupakan implementasi dari salah satu tugas fungsi kewenangan jaksa untuk melaksanakan putusan hakim secara tuntas.

Sebab, barang bukti merupakan objek eksekusi, sehingga ke depan diharapkan tidak ada tunggakan penyelesaian barang bukti dari tahun 2023.

"Selain itu juga mengurangi tumpukan barang bukti, terutama narkotika dan obat-obatan terlarang," tambah Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com