Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo Masuk 55 Kota Kreatif Dunia UNESCO

Kompas.com - 01/11/2023, 17:47 WIB
Labib Zamani,
Rachmawati

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku senang Solo masuk dalam 55 kota yang menjadi anggota baru Jaringan Kota Kreatif Dunia versi The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Solo masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia dalam bidang kerajinan dan kesenian rakyat.

"Iya, kemarin masuk Solo untuk folk art dan crafts. Iya pertama kali. Makasih teman-teman media untuk dukungannya. Iya senang (rasanya)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/11/2023).

Ia mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti hasil capaian tersebut dengan terus memperkuat event-event kerajinan dan kesenian rakyat di Kota Solo.

Baca juga: Haul Habib Ali, Jalan Kapten Mulyadi Solo Ditutup, Ini Alternatifnya

"Nanti kami tindak lanjuti lagi. Memperkuat event, memperkuat UMKM yang berhubungan dengan folk art sama crafts," jelas putra sulung Presiden Jokowi.

Ia menjelaskan, Kota Solo pernah dua kali gagal mengajukan menjadi bagian dari UNESCO Creatif City Network (UCCN) ke Paris.

"Sudah 2 kali gagal. Akhirnya sekarang berhasil," kata Gibran dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/6/2023).

Sebelumnya, Gibran mengatakan telah menggandeng konsultan pariwisata dari luar negeri guna mewujudkan Solo masuk dalam UCCN.

Konsultan itu dikenalkan Gibran kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam event Solo Menari 2023 di Solo pada Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: UEA Akan Bangun RS Jantung di Solo, Disebut Jadi Salah Satu yang Tercanggih di Indonesia

Menurut Gibran konsultan yang tidak disebutkan asal negaranya tersebut bertugas menyusun proposal agar Solo masuk bagian dari UCCN.

"Lihat ndak kemarin saya dan Pak Sandi salaman karo bule sik duwur banget itu loh. Dia sing menyusun proposal untuk Creative Cities Network. Kita hire sebagai konsultannya Solo," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com