Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Pertanian Organik, Petani Blora Lepas dari Ketergantungan Pupuk Kimia

Kompas.com - 31/10/2023, 10:01 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Apabila tanaman padinya kurang nutrisi, maka dapat disemprot menggunakan pupuk organik cair berupa POC buah maja, bonggol pisang, rebung bambu. Sedangkan untuk pengendalian gulma, para petani biasanya menggunakan alat osrok.

“Bahan-bahan ada di sekitar kita, hanya yang beli tetes tebunya saja. Sama-sama sekali enggak ada kimiawi,” ujar dia.

Edi mengungkapkan alasannya menggeluti pertanian organik karena kesadaran untuk mengonsumsi makanan sehat. Dia mengaku setelah pulang merantau dari Jakarta tiga tahun lalu, sudah tertarik untuk mengonsumsi makanan yang bebas dari bahan kimia.

“Kemudian ada program pelatihan organik yang diinisiasi oleh pertamina melalui CSR, ya setelah itu kita melakukan praktik,” katanya yang sudah panen padi organik selama 4 kali dengan luasan lahan 1.000 meter persegi tersebut.

Dukungan Pemerintah Kabupaten Blora

Bupati Blora, Arief Rohman mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh para petani dalam menggelorakan pertanian organik. Dia pun meminta agar pertanian organik ini disebarluaskan.

“Tentunya kita apreasiasi ini, dan saya minta disebarluaskan biar nanti kita dari sisi ketahanan pangan, Blora bisa menjadi contoh untuk beras sehat atau beras organik,” ucap Arief usai memanen padi organik di sawah milik Supardi itu.

Selain itu, dia berharap dengan penyebarluasan pertanian organik maka petani tidak tergantung lagi dengan pupuk kimia yang saat ini jumlahnya tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan para petani.

Baca juga: Sumur Minyak Tua Jiken, Tak Hanya Jadi Sumber Penghidupan, tapi Juga untuk Pertanian dan Pendidikan

Ditambah dengan populasi sapi di Blora yang menyentuh angka 280.000 ekor, maka kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk pertanian.

“Sehingga kita nyari terobosan ketika petani butuh pupuk bisa dicukupi dengan organik ini,” terang dia.

Dengan pertanian organik, para petani mendapatkan harga, kualitas dan hasil panen yang lebih baik. 

“Setelah dicoba di beberapa desa ternyata berhasil dan dari sisi harganya juga bagus, dan hasilnya juga bagus. Per hektar 7,4 ton dari biasanya sekitar 5 ton. Kedungtuban ini kan sentra pangan padi di Blora, tentunya ini akan menjadi pusat pertanian organik di Blora,” jelas dia. 

CSR Pertamina di Balik Pertanian Organik di Blora

Dukungan penuh terkait dengan pertanian organik juga diberikan oleh Pertamina. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memang dalam beberapa tahun ke belakang fokus memberikan corporate social responsibility (CSR) dalam program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora ini.

General Manager Pertamina EP Cepu Field Zona 11, Muzwir Wiratama mengaku CSR yang telah diberikan kepada para petani di blora dengan mengembangkan pertanian organik sudah cukup sukses dilaksanakan.

“Ini merupakan bagian dari CSR atau tanggungjawab sosial lingkungan yang telah kita kembangkan, dan ini adalah salah satu contoh sukses yang sudah dilakukan bersama dengan kolaborasi yang sangat baik antara Bupati, Pak Kades," ungkapnya.

Dia mengatakan pertanian organik memberikan manfaat tambahan sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani. 

Baca juga: Sejumlah Cara Pemkab Nunukan Mempertahankan Eksistensi Padi Organik Adan

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com