LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan amanat pesan Presiden Joko Widodo dalam rangka peringatan ulang tahun Madrasah Nahdlatul Wathan Islamiyah Diniyah (NWDI) ke 88 di Desa Anjani, Lombok Timur, Minggu (29/10/2023).
Presiden Jokowi dalam pesan yang dibacakan Yaqut mengungkapkan rasa terima kasih atas komitmen Madrasah NWDI untuk terus mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan Islami.
"Kita berkumpul di sini pada hari yang penuh kebahagiaan dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke 88 Madrasah NWDI. Sebuah lembaga pendidikan yang telah memberikan kontribusi besar dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas," ungkap Yaqut.
Baca juga: PB NW Deklarasi Prabowo-Gibran di Depan Menag, Ini Tanggapan Yaqut
Yaqut mengungkapkan, pemerintah sangat menghargai peran penting yang telah dimainkan oleh lembaga pendidikan seperti Madrasah NWDI yang telah memperkokoh pondasi keagamaan moral dan karakter anak bangsa.
"Madrasah ini telah menjadi wahana bagi generasi muda untuk belajar dan memahami ajaran Islam rahmatan lil alamin serta untuk memupuk semangat kebangsaan yang kokoh. Kami ingin menekankan bahwa pemerintah sangat mendukung perkembangan pendidikan Islam di tanah air," lanjut Yaqut.
Baca juga: Gibran ke Jakarta Malam Ini, Besok Deklarasi dan Daftar ke KPU Bersama Prabowo
Selain itu, bentuk keseriusan pemerintah, Kemenag RI tengah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan membantu lembaga lembaga seperti madrasah Nahdlatul Wathon.
"Hal ini mencakup upaya untuk meningkatkan standar pendidikan di madrasah seperti peningkatan mutu guru, penggunaan kurikulum yang relevan dengan tantangan zaman, dan pengembangan sumber daya pendidikan yang telah baik," kata Yaqut.
Yaqut juga menyampaikan pesan, para santri juga harus dibekali dengan ilmu teknologi informasi modern agar dapat mengakses berbagai macam sumber sehingga dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan zaman.
"Kita terus mengintegrasikan (teknologi) dalam kurikulum, dalam kegiatan keorganisasian untuk memastikan akses yang setara terhadap teknologi dan persiapkan santri dan warga Nahdlatul Wathan agar dapat bersaing di dunia yang semakin terhubung dan canggih secara teknologi," kata Yaqut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.