Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PB NW Deklarasi Prabowo-Gibran di Depan Menag, Ini Tanggapan Yaqut

Kompas.com - 29/10/2023, 23:05 WIB
Idham Khalid,
Khairina

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com-  Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) mendeklarasikan pasangan calon presiden (Capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden 2024 di hadapan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Diketahui awalnya Menag Yaqut hadir sebagai tamu undangan Ulang Tahun (Ultah) Madrasah Nahdlatul Wathan Islamiyah Diniyah (NWDI) ke 88 di Desa Anjani, Lombok Timur, Minggu (29/10/2023).

Menanggapi deklarasi tersebut di sela-sela undangan menghadiri Ultah Madrasah NWDI, Yaqut mengatakan, dirinya akan tetap bersikap netral karena posisinya sebagai menteri perwakilan pemerintahan negara.

Baca juga: Menag Yaqut Minta Syarat Istithaah Kesehatan Haji Dibahas Tuntas

"Tadi ada sambutan yang ngeri-ngeri sedap yang harus saya respon. Tadi ada deklarasi-deklarasi (Prabowo), sebagai wakil pemerintah, apalagi saya sebagai wakil presiden pada kesempatan hari ini, saya menegaskan posisi pemerintah dalam posisi yang netral dan di tengah-tengah tanpa harus menghalangi hak warga negara atau menghambat untuk memilih pilihannya," ungkap Yaqut, Minggu (29/10/2023).

Yaqut mengungkapkan, dirinya menghargai sikap dari jemaah NW yang telah mendukung Partai Gerindra serta Capres dan Cawaprennya.

"Kalau warga negara Nahdatul Wathan  memiliki sikap memilih Partai Gerindra seperti yang disampaikan dalam deklarasinya, yang secara tegas tadi Tuan Guru sampaikan, pemerintah menghormati dan menghargai pilihan tersebut," kata Yaqut.

"Juga ketika mendeklarasikan calon presiden Pak Prabowo Subianto sebagai dan Mas Gibran,  saya selaku pribadi dan Menteri agama alhamdulillah dan menghargai sikap tersebut. Meskipun sebagai pemerintah tidak boleh berpihak," kata Yaqut.

Disampaikan Yaqut, sebagai pribadi tanpa membawa kelembagaan negara yang dijabatannya, tentu mempunyai pilihan, dan pilihan tersebut menurutnya masih rahasia.

"Secara pribadi tentu boleh (mendukung Capres-Cawapres), saya berpihak ke pada siapa? rahasia. akan ada waktunya nanti disampaikan, apalagi disinggung tadi oleh Tuan Guru Lau Gede, kalau kader NW mendukung (Prabowo) masak kader NU tidak," kata Yaqut.

Baca juga: Ditanya Arah Dukungan Banser, Yaqut: Banser Bukan Partai Politik

Sebelumnya, di hadapan ratusan ribu jamaah dan santri, Ketua Umum PBNW Tuan Guru Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengajak para elemen organisasi  jamaah NW pasangan Capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Pada kesempatan yang mulia ini tiang ketua umum PBNW mengintruksikan untuk 35 pengurus wilayah di seluruh Indonesia, abituren, simpatisan, seluruh santri dan santriwati dan seluruh jamaah NW untuk sama-sama menenangkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai capres dan cawapres periode 2024," ungkap Atsani.

Atsani menilai, kedua pasangan capres-cawapres tersebut merupakan pasangan yang dapat membawa Indonesia maju dengan pengalaman menjadi pemimpin.

"Pak Prabowo sudah kita tahu rekam jejaknya memimpin di militer, menjadi Menteri Pertahanan juga, beliau tidak perlu pencitraan lagi," kata Atsnai.

Sementara Atsani menilai putra sulung Presiden Joko Widodo yang mendampingi Prabowo merupakan sosok pemimpin muda yang enerjik dan kreatif.

"Sebagaimana kita tahu Gibran pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, modal besar pernah memimpin rakyat dengan segala kreativitas, bukan karena anak presiden," kata Atsani.

Atsani pun meminta juga kepada seluruh jemaah dan ribuan santri yang hadir untuk tidak memilih pemimpin yang banyak pencitraan yang suka selfie-selfie dan foto-foto.

"Ada pemimpin sering pergi ke kampung-kampung lalu selfie dan foto-foto. Mendingan pilih yang jelas yang bekerja dan jelas hasilnya. Tidak perlu pencitraan itu yang terpenting. Bapak Prabowo itu sudah jadi, tidak perlu pencitraan tinggal memimpin saja," ungkap Atsani.

Selain itu kata Atsani, seluruh jamaah dan santriwati NW diminta memenangkan calon DPR RI, DPR Provinsi, dan DPRD Kabupaten-Kota. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com