Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Letusan Gunung Slamet serta Siklus Lima Tahunan Jelang Pemilu

Kompas.com - 29/10/2023, 18:50 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

“Pernah ke Selatan dan utara, belum pernah sampai menghasilkan wedus gembel. Cuma memang dulu pernah hujan abu sampai Baturraden saat Level Siaga," ungkapnya.

Dilansir dari laman Antara (19/10/2023), Sukedi, salah seorang tokoh masyarakat Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, yang juga mantan Kepala Pos PGA Slamet di Gambuhan memiliki pandangan berbeda terkait siklus lima tahunan Gunung Slamet,.

Sosok pria yang sudah pensiun dari masa tugasnya setelah 38 tahun bertugas di Pos PGA Slamet Gambuhan itu memang terkadang masih ikut mengamati aktivitas Gunung Slamet.

Sukedi menyebut bahwa ia paham jika peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir setiap lima tahun sekali.

Bahkan oleh masyarakat setempat, hal ini kerap dikaitkan dengan momentum pemilihan umum, karena siklus aktivitas Gunung Slamet terjadi setiap menjelang pemilu.

Siklus lima tahunan itu terlihat dari catatan aktivitas Gunung Slamet selama 20 tahun terakhir.

Peningkatan aktivitas Gunung Slamet tercatat pernah terjadi pada tahun 2004-2005, 2008-2009, 2014-2014, 2018-2019, dan pada bulan Oktober 2023 dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).

Jauh sebelumnya, pada tahun 1987-1988, Gunung Slamet juga mengeluarkan suara dentuman. Hal ini juga terjadi pada tahun 2014 saat tingkat aktivitasnya dinaikkan ke Level III.

Sementara pada bulan Maret-Agustus 2014, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet diikuti erupsi yang menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (tipe letusan strombolian).

Bahkan, suara dentuman tersebut dilaporkan terdengar hingga wilayah Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap.

Sekilas Tentang Gunung Slamet

Seperti diketahui, Gunung Slamet adalah gunung api aktif yang memiliki ketinggian 3.428 mdpl.

Hal ini membuat Gunung Slamet dinobatkan menjadi gunung tertinggi di Provinsi Jawa Tengah, sekaligus gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru di Jawa Timur.

Nama Slamet diambil dari bahasa Jawa yang berarti selamat, dengan harapan gunung ini tidak mengeluarkan letusan besar dan memberikan keamanan kepada masyarakat di sekitarnya.

Gunung Slamet  yang dijuluki sebagai atapnya Jawa Tengah  bernama Puncak Surono, dengan kawah yang sampai saat ini masih aktif.

Terkait tingkat status aktivitasnya yang dinaikkan ke Level II atau Waspada, masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada serta mengikuti arahan dan petunjuk dari PVMBG.

Masyarakat sekitar Gunung Slamet tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa, namun dilarang mendekati area puncak dalam radius 2 kilometer.

Sumber:
kompas.com 
m.antaranews.com 
m.antaranews.com 
jateng.tribunnews.com 
banyumas.tribunnews.com 
regional.kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com