Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Slamet di Tegal Ditutup Sementara

Kompas.com - 13/09/2023, 18:01 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Slamet di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Penutupan jalur pendakian sebagai langkah antisipasi kebakaran hutan serta keamanan dan keselamatan para pendaki maupun masyarakat sekitar imbas munculnya fenomena alam El Nino.

Baca juga: Pendakian ke Kawah Gunung Ijen Tak Terpengaruh Kebakaran Hutan

Administratur atau Kepala Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat, Haris Setiana, melalui Wakil Adm. Oktavian Dwi Maulana menyebut, penutupan diberlakulan karena sejumlah alasan. 

"Ada sejumlah alasan. Munculnya fenomena alam El Nino, meminimalisir kebakaran, keselamatan pendaki, dan perbaikan jalur," kata Oktavian saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Pihaknya juga telah memberikan instruksi kepada seluruh Base Camp pos pendakian Gunung Slamet di wilayah kerjanya terkait penutupan tersebut. 

"Penutupan jalur pendakian Gunung Slamet diberlakukan terhitung mulai Senin 11 September 2023 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," kata Oktavian.

Oktavian mengimbau agar komunitas relawan Gunung Slamet secara aktif membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Hal itu agar tercipta sinergi dan saling memantau ketika muncul titik api di sekitar Gunung Slamet.

"Dalam masa penutupan jalur dapat dimanfaatkan oleh pengelola untuk melakukan perbaikan dan penataan kembali rambu- rambu dan tanda penunjuk arah jalur," pungkas Oktavian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com