Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kerangka Manusia 6 Tahun Hilang Ditemukan | BRI Buka Suara Soal Pegawai Bobol Rp 5,1 Miliar

Kompas.com - 28/10/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

Dirinya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusivits menjelang Pilpres 2024 di Kota Solo.

"Dilarang menerima tawaran apapun, memasang spanduk atau demo. Sehingga, pertama , memasang spanduk atau demo di Solo, bukan PDI-P. Kedua, adanya keinginan adu domba dengan Mas Gibran. Saya tidak mau diadu domba dengan Mas Gibran," paparnya.

"Yuk kita kompetisi yang sehat tanpa ada tekanan, money politik, dan intimidasi," tambah FX Rudy.

4. Gibran akan kembalikan KTA PDI-P

Baca juga: Gibran Bakal Temui FX Rudy untuk Kembalikan KTA PDI-P

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kembali masuk kerja di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/10/2023).

Diketahui, Gibran izin selama dua hari untuk mendaftar sebagai bakal calon wakil presiden bersama bakal calon presiden Prabowo Subianto ke KPU.

"(Cutinya habis) makanya hari ini masuk kantor," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Disinggung terkait Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P apakah sudah dikembalikan mengingat dirinya diusung sebagai bakal cawapres Prabowo, Gibran tak berkomentar banyak.

"Kan sudah jelas," ungkap dia.

Putra sulung Presiden Jokowi juga mengatakan, akan menemui Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy untuk mengembalikan KTA PDI-P.

"Iya, nanti saya temui Pak Rudy, ya," ungkap dia.

Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya usai melakukan pendaftaran Pilpres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Pasangan bakal capres Prabowo Subianto dan bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut mendaftarkan diri sebagai peserta dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus/hp.ANTARA FOTO/RIFQI RAIHAN FIRDAUS Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya usai melakukan pendaftaran Pilpres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Pasangan bakal capres Prabowo Subianto dan bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut mendaftarkan diri sebagai peserta dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus/hp.

5. Soal status kader Gibran di PDI-P

Baca juga: Pengamat Undip Nilai PDI-P Sengaja Gantungkan Status Kader Gibran sebagai Tiket Masuk Pemerintahan jika Ganjar Kalah

Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdulrahman menilai, PDI-P sengaja menggantungkan status kadernya, Gibran Rakabuming Raka yang saat ini mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pasalnya, status Gibran yang masih dianggap kader PDI-P itu nantinya bisa menjadi tiket masuk PDI-P ke kursi pemerintahan, bila skenario terburuk terjadi, yakni Ganjar-Mahfud kalah.

"Hal ini lah yang kemudian dijaga dengan mengambil jalan tengah. Ya Mas Gibran dalam tanda kutip 'diambangkan' ketika nanti yang jadi pemenangnya Pak Prabowo, PDI-P masih punya jalan untuk masuk menjadi bagian dari kekuasaan," tutur Wahid melalui sambungan telepon, Jumat (27/10/2023).

Wahid menilai, sebagai partai yang sering disebut terbesar oleh berbagai lembaga survei, PDI-P sangat berhati-hati mengambil sikap terhadap kadernya yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

Dengan peluang kemenangan yang terbilang cukup tinggi, PDI-P khawatir bila hasil pilpres 2024 nanti bakal terpengaruh oleh isu Gibran bila mereka salah menentukan langkah tegas bagi Wali Kota Solo itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com