Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Mataram Bunuh Anaknya, Sempat Berdalih Korban Jatuh di Kamar Mandi

Kompas.com - 24/10/2023, 16:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - S (42), ayah di Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat ditangkap atas kasus pembunuhan.

Korban tak lain putrinya sendiri, NRF (9). Pelaku sempat menyembunyikan kematian korban dengan menyebut NRF jatuh di kamar mandi.

Pembunuhan diduga terjadi pada Sabtu (21/10/2023) pukul 19.00 waktu setempat. Saat kejadian, ibu korban yakni Fitriah sedang berada di luar rumah karena bekerja.

Fitriah diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga. Fitriah tahu anaknya meninggal setelah dihubungi oleh kepala lingkungan setempat.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Tewas Dianiaya Ayah Kandung di Mataram, Sang Ibu Menangis Minta Keadilan

Pelaku sebut anaknya jatuh di kamar mandi

Kasus tersebut diketahui saat S meminta bantuan kepada tetangganya, Rohani (49) karena anaknya, NRF jatuh di kamar mandi.

Namun Rohani curiga karena korban sudah terbaring di kamar dengan kondisi leher terluka.

"Saya tidak sengaja menarik selimutnya, dan melihat ada memar berwarna kusam di bagian leher korban, saya tanyakan langsung pada pelaku yang sedang menangis karena saya melihat itu tidak wajar dan curiga dia dibunuh anak ini," katanya.

Rohani kemudian menyampaikan kecurigaannya kepada kepala lingkungan setempat, Muhammad Taufiq.

Baca juga: Tetangga Sempat Dengar Suara Benturan Sebelum Bocah di Mataram Tewas, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Apalagi Rohani sempat mendengar dua kali suara benturan keras sebelum S menemuinya untuk meminta tolong.

Saat itu kondisi rumah sepi karena ibu korban sedang bekerja.

Sementara itu Kepala Lingkungan, Muhammad Taufik yang juga paman korban meminta penjelasan pada dokter terkait kondisi keponakannya.

"Waktu itu, dokter yang menangani mengatakan pada saya, kondisi korban bukan seperti orang jatuh di kamar mandi karena tak ada luka benturan di kepala bagian belakang maupun depan akibat jatuh, ini kemungkinan ada tindakan pembunuhan, kata dokter," ujar Taufik.

Ia mengaku saat itu sempat marah kepada S dan memintanya untuk tidak meninggalkan rumah.

Namun tak berselang lama, S tak diketahui keberadaannya.

"Dia saya minta diam di sana dan melarangnya pergi dengan nama emosi, marah sekali saya karena hanya dia yang bersama korban saat kejadian," ungkap Taufiq.

Baca juga: Ayah di Mataram Diduga Aniaya Anak sampai Meninggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

Regional
Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Regional
Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Regional
Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Regional
PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

Regional
Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Regional
Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com