MATARAM, KOMPAS.com- Suasana di Lingkungan Karang Kemong, Cakra Barat, Kota Mataram, Minggu (22/10/2023) masih ramai.
Warga masih berkumpul menunggu jenazah F (9) seorang anak yang diduga dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri sampai meninggal dunia, Sabtu (21/10/2023) sore.
Baca juga: Ayah di Mataram Diduga Aniaya Anak sampai Meninggal
Kejadian berawal saat sang ayah, S (42) meminta bantuan tetangga kosnya, Rohani (49). Dia mengatakan bahwa anaknya jatuh dari kamar mandi.
Namun tetangga curiga saat melihat kondisi korban yang terbaring di kamar. Pada bagian lehernya terdapat luka.
"Saya tidak sengaja menarik selimutnya, dan melihat ada memar berwarna kusam di bagian leher korban, saya tanyakan langsung pada pelaku yang sedang menangis karena saya melihat itu tidak wajar dan curiga dia dibunuh anak ini," katanya.
Baca juga: Polisi: Terbuka Kemungkinan Ada Tersangka Baru Kasus Penganiayaan Bocah 7 Tahun di Malang
Rohaini juga menanyakan pada pelaku kenapa leher korban merah, pelaku hanya mengatakan anaknya jatuh di kamar mandi.
Rohani selanjutnya melapor pada Kepala Lingkungan, Muhammad Taufiq. Sementara korban dibawa ke Rumah Sakit RISA.
Suara benturan
Rohani mengaku sempat mendengar suara benturan keras sebanyak dua kali sebelum pelaku meminta tolong kepadanya.
Saat itu rumah dalam kondisi sepi karena ibu korban sedang bekerja di Kota Mataram.
Kepala Lingkungan, Muhammad Taufik yang juga paman korban meminta penjelasan pada dokter terkait kondisi keponakannya.
"Waktu itu, dokter yang menangani mengatakan pada saya, kondisi korban bukan seperti orang jatuh di kamar mandi karena tak ada luka benturan di kepala bagian belakang maupun depan akibat jatuh, ini kemungkinan ada tindakan pembunuhan, kata dokter," ujar Taufik.
"Dia saya minta diam di sana dan melarangnya pergi dengan nama emosi, marah sekali saya karena hanya dia yang bersama korban saat kejadian," ungkap Tautik.
Namun, tak berselang lama S sudah tak diketahui keberadaannya.
Taufiq dan keluarga melaporkan hal ini pada aparat kepolisian dan meminta otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya sang keponakan.