Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Sindikat Perakit Senjata Api di Manokwari, 6 Orang Diamankan

Kompas.com - 23/10/2023, 09:01 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal Polresta Manokwari membongkar sindikat perakit senjata api ilegal di Kawasan Satuan Pemukiman SP II dan SP III Jalur D Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Sebanyak enam orang dan 12 pucuk senjata api yang telah dirakit diamankan.

Kapolresta Manokwari Kombes Pol Rivadin Benny Simangunsong membenarkan hal tersebut.

"Benar penangkapan pelaku pembuatan senjata api rakitan dan 12 pucuk senjata api," kata Rivadin, Senin (23/10/2023).

Baca juga: 23 Bacaleg di Manokwari Masih Berstatus ASN dan Perangkat Kampung

Rivadin menjelaskan, pada Minggu (22/10/2023), tim Opsnal Avatar Sat Reskrim dibantu anggota Polsubsektor Maruni melakukan penggerebekan di SP II dan SP III.

Tim awalnya menangkap satu kelompok di Kampung Sidomuncul SP II yakni Karsiwan (35), Rodi Tirana (38) dan Aris Rayestia Hadi Prabowo (34). Kemudian, di SP III tim berhasil menangkap tiga orang lagi yakni Mohamad Saprudin, Mohamad Taslim dan Nanang Maskuri.

"Para pemilik dan pembuat senpi kini ditahan di Mapolresta," ucapnya.

Baca juga: Siswi SMA Manokwari Selatan Jadi Budak Seks Ayahnya Bertahun-tahun

Para perakit senjata api ini ditangkap berdasarkan hasil pengembangan tersangka Yustis Iba yang ditangkap 2 Oktober 2023.

Dari penangkapan terhadap Yustis, polisi melakukan pengembangan dan menemukan pelaku dan tempat produksi senpi tersebut.

Para pelaku belajar merakit senjata api dari pelaku berinisial W, yang saat ini masih dalam pencarian.

Senjata api rakitan yang diproduksi oleh enam pelaku itu dijual ke masyarakat suku Arfak dengan kisaran harga Rp 10 hingga Rp 15 juta per pucuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com