Selain itu, Hasanuddin menyebut, saat proses pemadaman api, ada sekitar 23 mobil damkar diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP). "Jumlah personel 3 posko 4 regu atau kekuatan full," ujarnya.
Ketua RT 2 RW 1, Kelurahan Maccini Parang Kecamatan Makassar, Jaya Jumala mengungkapkan, kebakaran terjadi pada pukul 22.55 Wita.
Saat itu, lanjut Jaya, kondisi di wilayahnya sedang mati lampu atau terkena pemadaman bergilir. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik saat pemadaman listrik terjadi.
"Informasi dari belakang rumah yang terbakar saat lampu PLN masih mati, pas lampu menyala langsung ada letusan dan api sudah tinggi. Menurut informasi dari yang awal rumahnya terbakar katanya dari belakang rumah," ucap Jaya kepada Kompas.com via pesan singkat, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Viral Video Mahasiswi Tertusuk Besi Proyek Jalan Nasional di Lhokseumawe
Jaya mengungkapkan, dalam insiden ini ia juga jadi korban sebab rumahnya juga ikut terbakar bersama delapan rumah warga lainnya. Sehingga untuk saat ini mereka mengungsi sementara di masjid terdekat.
Dia juga mengaku para korban membutuhkan bantuan berupa pakain dalam, pakaian bayi, popok makanan serta dapur umum untuk mereka masak. "Kami butuh pakaian dalam, pakaian (anak/dewasa) dan dapur umum," tandasnya.
Dia juga menyebut, dalam insiden ini ada dua korban yang dilarikan ke rumah sakit (RS) karena terjatuh saat berusaha memadamkan kobaran api. "Ada dua korban jiwa terjatuh dari atap rumah," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.