“Potensi hujan ada sampai dengan tanggal 21 dengan bantuan TMC bisa jadi sampai tgl 22 atau 23,” ujarnya.
Dengan turunnya hujan, Wandayan tak memungkiri bahwa kondisi asap akibat karhutla di Palembang akan menurun. Hanya saja, bila lokasi kebakaran yang saat ini belum padam dapat menyebabkan kabut asap kembali menyelimuti Palembang.
Dari pantauan citra radar BMKG, hingga saat ini potensi hujan di OKI masih kecil. Padahal titik api terbesar berada di wilayah tersebut.
“Namun karena di sumber asap hujannya belum maksimal, jadi potensi asap dan menurunnya kualitas udara masih mungkin (terjadi),” ungkapnya.
Baca juga: Langkah Pemprov Sumsel Tekan Jumlah Titik Panas Karhutla Dipuji BMKG
Dihubungi terpisah, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto mengungkapkan, kebakaran saat ini masih berlangsung di empat Kabupaten yakni OKI, Banyuasin, Musi Banyuasin dan Ogan Ilir.
Rinciannya, untuk di OKI, berlangsung di Kecamatan Jungkal, Cinta Jaya, Kedaton, Teluk Gelam, Pancawarna, Cengal, Riding, Tulung Selapan, Air Sugihan dan Air Rumbai. Sementara, di Kabupaten Banyuasin berlangsung di Kecamatan Siju.
Untuk Kabupaten Muba, berlangsung di Kecamatan Lalan dan Rantau Kroya. Lalu di Kabupaten Ogan Ilir terjadi kebakaran di kawasan timbangan.
“Kondisinya sekarang, tim masih berupaya melakukan pemadaman. Karena hujan belum sampai ke OKI,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.