Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu Ratusan Juta, Pria Asal Papua Polisikan Pacar Online di NTT

Kompas.com - 16/10/2023, 20:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pria asal Desa Sumbul, Kecamatan Abenaho, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, berinisial YK (26), melaporkan pacar onlinenya berinisial SJS (26), asal Desa Kikila, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria ini nekat terbang ke NTT untuk melaporkan pacarnya ke Markas Kepolisian Resor (Polres) Alor.

"Dia merasa tertipu dengan SJS. Selain cintanya kandas, YK sudah rugi hingga ratusan juta rupiah karena membiayai kuliah SJS," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Alor Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yames Jems Mbau kepada Kompas.com, Senin (16/10/2022).

Baca juga: Gunung Inielika di NTT Waspada, Warga Diimbau Tak Beraktivitas dalam Radius 1 Km

Dalam laporannya, lanjut Jems, YK mengaku sudah 7 tahun menjalin hubungan dengan SJS sejak kuliah hingga selesai kuliah. Namun, keduanya tak pernah bertemu muka.

"Pelapor ini mengenal terlapor sejak tahun 2016 lalu melalui media sosial Facebook," kata dia.

Baca juga: Kejati NTT Sita Uang Rp 545 Juta dari Tersangka Korupsi Proyek Persemaian Modern di Labuan Bajo

"Pelapor dan terlapor menjalin hubungan pacaran dan orangtua dari terlapor di Kabupaten Alor mengetahui dan menyetujui hubungan pacaran keduanya," tambah Jems.

Karena sudah pacaran, lanjut dia, SJS sering meminta uang kepada YK dengan alasan untuk biaya kuliahnya.

"Terlapor meminta uang untuk biaya kuliah kepada pelapor dengan janji pelapor dapat menikah dengan terlapor setelah terlapor selesai kuliah," kata dia.

Namun, setelah selesai kuliah, SJS hilang kabar, sehingga YK sulit menghubunginya.

YK bahkan rela dan mengikuti SJS datang ke Kabupaten Alor karena ingin menikahinya.

Total, jumlah uang yang selama ini YK berikan kepada SJS sebesar Rp 285 juta.

"Pelapor merasa ditipu oleh terlapor sehingga pelapor datang ke Pos Pelayanan Polres Alor untuk melaporkan masalah tersebut guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata dia.

Kasus itu dilaporkan dengan nomor LP/B/ 268 /IX/2023/SPKT/ Polres Alor/Polda NTT.

Laporan tersebut, lanjut dia, masih dalam tahap penyelidikan.

"Kita telah memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Kita juga telah mendatangi rumah atau alamat terlapor namun tidak menemukannya atau tidak ada di kediamannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com