Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Guru di NTT Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Aniaya Siswa di Jalan

Kompas.com - 07/10/2023, 18:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua orang guru salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Amanuban Barat karena diduga menganiaya siswa kelas IV berinisial YAS.

"Kasus ini awalnya dilaporkan ke Polsek (Kepolisian Sektor) Amanuban Barat, tapi sekarang sudah dilimpahkan ke Polres (Kepolisian Resor) TTS," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres TTS Inspektur Polisi Satu (Iptu) Joel Ndolu, kepada Kompas.com, Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: Guru SMP di Madiun Hukum Siswa Lari hingga Kaki Melepuh, Berujung Dibebastugaskan

Joel menyebut, kasus itu dilaporkan Melkianus Siokh (36), warga RT 007/RW 004, Desa Tupan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS dengan laporan polisi nomor LP/B/15/VIII/2023/SPKT/Polsek Amanuban Barat/Polres TTS/Polda NTT.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres TTS menuturkan, penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 14.00 Wita di jalan raya.

Saat itu adalah jam pulang sekolah. Korban YAS serta teman-temannya berjalan kaki hendak pulang ke rumah masing-masing.

Saat berada di tengah jalan, korban dipanggil oleh seorang wanita, ibu kandung dari JP yang juga rekan korban.

Korban kemudian pergi ke rumah Yuliana dan diminta menunggu ibu guru mereka datang ke tempat itu.

Baca juga: Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Selang beberapa saat kemudian, kedua guru yakni U dan E, serta seorang guru pria datang.

Ibu temannya lalu memegang pakai seragam anaknya JP yang robek. Ia mengadukan kalau pakaian seragam anaknya dirobek oleh korban.

Diduga ditampar

Guru E kemudian menanyakan kepada korban soal informasi yang menyebutkan kalau korban yang merobek baju seragam JP.

"Korban membantah kalau bukan dirinya yang merobek pakaian seragam Julio. Karena terus didesak maka korban terpaksa mengakui kalau ia yang merobek pakaian seragam JP," ungkap Joel. Guru U yang memegang ranting pohon, langsung memukul korban pada betis.

Kemudian, guru E dengan tangan kanan menampar pipi kiri dan kanan korban hingga korban jatuh dan tertidur di tanah. Korban pun menangis kesakitan.

Korban lalu melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya.

"Orang tua korban kemudian mengadukan kasus ini ke Polsek Amanuban Barat dan selanjutnya dilimpahkan ke Polres TTS untuk penanganan lebih lanjut," kata dia.

"Saat ini, kita sudah memeriksa sejumlah saksi, pelapor, korban dan para terlapor," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com