Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Inielika di NTT Waspada, Warga Diimbau Tak Beraktivitas dalam Radius 1 Km

Kompas.com - 13/10/2023, 16:09 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Inielika di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik dari level I atau normal menjadi level II atau waspada.

"Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental, Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Inielika dinaikkan dari level I (normal) menjadi level Il (waspada) sejak (4/10/2023)," jelas Kepala Pusat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (13/10/2023).

Sehubungan tingkat aktivitas Gunung Inielika berada di level II (waspada), pihaknya mengimbau kepada masyarakat, pengunjung atau wisatawan agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Baca juga: Fakta Baru Penemuan Mayat di Jalur Pendakian Gunung Ciremai Kuningan

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak berada serta beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah puncak Gunung Inielika," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak berada serta beraktivitas di sekitar lokasi tembusan solfatara serta daerah Lembah jalur gas soffatara.

Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Inielika Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa utara, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Selain itu, kepada masyarakat agar tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Inielika dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

Sementara itu, penyusun laporan tingkat aktivitas Gunung Inielika, Yohanes Paulus Wisang, mengatakan, per Kamis (12/10/2023), hasil pengamatan secara meteorologi tampak cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat daya. Suhu udara 19-30 derajat celcius. Visual gunung jelas. Kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah nihil.

Baca juga: 17,5 Hektar Hutan di Gunung Pegat Wonogiri Terbakar

Terjadi gempa vulkanik dalam sebanyak 5, Amplitudo : 1-5 mm, S-P : 0.8-1.7 detik, Durasi : 12-18 detik.Tektonik lokal, jumlah : 2, Amplitudo : 1 mm, S-P : 8.6-9 detik, Durasi : 32 detik). Gempa tektonik jauh 5 kali, amplitudo : 1-26 mm, S-P : 13-28 detik, durasi : 61-236 detik," jelas Paulus saat dikonfirmasi, Jumat siang.

Ia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Inielika dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam area kawah aktif. Tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah, serta membatasi aktivitas (tidak berlama-lama berada) di sekitar area kawah aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com