Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Aktivitas Pebalap MotoGP Mandalika, Beli Topi Caping dan Jajal Olahraga Tradisional NTB

Kompas.com - 13/10/2023, 13:33 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Sejumlah pebalap MotoGP dan Moto 2 melakukan sederet aktivitas di Kawasan Ekonomi (KEK) Mandalika sebelum ajang balapan internasional MotoGP Mandalika berlangsung pada 13-15 Oktober 2023. 

Berikut momen-momen keseruan para pebalap yang terekam oleh Kompas.com di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB):

Baca juga: Saat Pebalap MotoGP Ikut Joget Bareng Penari sebelum Bersihkan Pantai...

Menanam terumbu karang

Momen para pebalap MotoGP tanam terumbu karang dan bersih pantai di Pantai Kuta Mandalika, Kamis (12/10/2023).KOMPAS.COM/IDHAM KHALID Momen para pebalap MotoGP tanam terumbu karang dan bersih pantai di Pantai Kuta Mandalika, Kamis (12/10/2023).

Sebanyak enam pebalap dari MotoGP dan Moto2 turut serta dalam kegiatan sosial menanam terumbu karang dan bersih pantai di Pantai Kuta Mandalika, Rabu (12/10/2023).

Adapun enam pebalap tersebut yakni Maverick Vinales, Miguel Oliveira pebalap dari Aprilia Ducati, Takaki Nakagami dari tim Honda.

Kemudian Alonso Lopez, Manuel Gonzalez dan Ayumu Sasaki dari Moto2.

Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2023 - Jorge Martin Tercepat

Sebelum melakukan kegiatan penanan terumbu karang, para pebalap disambut dengan Tari Gandrung khas Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Setelah melakukan penanaman terumbu karang, kemudian berlanjut pada kegiatan bersih pantai sepanjang 100 meter.

Tanpak para pebalap mengenakan kecapil topi petani khas Lombok sambi membawa kantong plastik tempat sampah.

"Saya senang berasa disini, menurut saya kegiatan ini sangat bagus," ungkap Miguel Oliveira.

Baca juga: Momen Para Pebalap MotoGP Tiba di Lombok

Jajal olahraga tradisional

Momen para pebalap MotoGP Mandalika mencoba kegiatan olahraga Presean, di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah Kamis (12/10/2023)KOMPAS.COM/IDHAM KHALID Momen para pebalap MotoGP Mandalika mencoba kegiatan olahraga Presean, di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah Kamis (12/10/2023)

Di hari yang sama, para pebalap mencoba uji ketangkasan khas Lombok yang disebut presean.

Presean merupakan olahraga tradisional khas Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dimainkan dengan cara saling memukul menggunakan rotan. Pemain juga dilengkapi perisai persegi untuk menahan serangan.

Nampak Vinales maupun Alonso sangat antusias melakukan olahraga tersebut. Mereka 'bertarung' diiringi dengan tabuhan musik Gendang Belek.

Beli caping

Pada Kamis (12/10/2023), para pebalap menyerbu lapak UMKM milik masyarakat Lombok di basar Mandalika.

Para pebalap terlihat berinteraksi dengan para penjual kerajinan anyaman bambu, salah satunya Leni.

"Tadi yang laku banyak dibeli pebalap itu topi kecapil (caping), topi petani, harganya Rp 100.000 satu kecapil, ada yang beli tas juga," kata Leni.

Leni mengaku bahagia stan UMKM-nya dikunjungi para pebalap dunia dari berbagai belahan dunia.

"Eh enggak nyangka bisa dibeli pebalap, ganteng-ganteng, Alhamdulillah tadi dapat sekitar Rp 700.000 dibeli sama pebalap aja," kata Leni.

Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2023: Martin Tercepat, Quartararo-Marquez di Luar 10 Besar

Komandan Lapangan MotoGP 2023 Jamaluddin Malady menyampaikan rasa bangga bisa memperkenalkan sejumlah kebudayaan lokal pada para pebalap dunia.

"Kita pantau dari media sosial instagram mereka para pebalap, mereka sangat happy enjoy dengan penyambutan kita," kata Jamal.

UMKM yang menjual produk anyaman bambu milik Leni Marlina saat dibeli sejumlah pebalap MotoGP, Kamis (12/10/2022).KOMPAS.COM/IDHAM KHALID UMKM yang menjual produk anyaman bambu milik Leni Marlina saat dibeli sejumlah pebalap MotoGP, Kamis (12/10/2022).

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata itu berharap, lebih banyak lagi wisatawan yang akan mengunjungi NTB.

"Artinya apa, penggemar yang ada di seluruh dunia ini tentu akan mantau aktivitas para pebalap idolanya, jadinya hal-hal yang mereka (rider) kerjakan mengunggah keindahan alam, aktraksi budaya, sehingga menggugah hati para pengikutnya untuk datang berwisata ke NTB," kata Jamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com