Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Pasutri Berpelukan di Klaten, Sampel Makanan dan Riwayat Penyakit Jadi Petunjuk

Kompas.com - 13/10/2023, 10:01 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Penyebab tewasnya pasangan suami istri (pasutri) dalam keadaan berpelukan di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) masih menjadi misteri.

Suami berinisial IDP (39) dan istri YU (37) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan tepat di samping dua anaknya yang menangis di rumahnya, Rabu (11/10/2023).

Penemuan jenazah keduanya pertama kali diketahui oleh orangtua korban yang ingin melihat cucunya.

Mereka terkejut melihat korban tewas berpelukan di atas tempat tidur.

Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo mengatakan, orangtua korban langsung meminta pertolongan ke tetangga dan melaporkan kejadian ini ke polisi.

Baca juga: Suami Istri di Klaten yang Tewas Berpelukan di Kamar Memiliki Riwayat Sakit Asma dan Hipertensi

Sampel sisa makanan diambil

"Sementara ini masih penyidikan dan mengumpulkan alat bukti. Dan dari sisa-sisa makanan akan dilaksanakan pengecekan oleh Satreskrim Polres Klaten," kata AKP Aris Joko Narimo, saat dikonfirmasi, pada Rabu (11/10/2023).

Dalam olah TKP, juga melakukan koordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Ceper dr Nur Alfiah.

"Tim medis mendatangi TKP dan melakukan pengecekan terhadap kedua korban, dan dinyatakan korban telah meninggal dunia," katanya.

"Hasil visum luar oleh Tim medis dengan hasil tidak di temukan tanda-tanda kekerasan maupun hal-hal yang mencurigakan lainnya," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Klaten AKBP Warsono, mengatakan pengambilan sempel makanan akan diserahkan ke tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.

"Hasil visum luas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tapi kami ambil sampel sisa makan untuk diserahkan ke Tim labfor Polda Jateng," kata AKBP Warsono, saat dikonfirmasi.

Lanjutnya, saat ini pihaknya belum bisa mendukung atau memastikan penyebab kematian korban.

Baca juga: Kasus Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten, 2 Anaknya yang Masih Balita Kini Yatim Piatu

"Keluarga korban tidak berkenan melakukan otopsi. Tapi kami, tetap upaya. Namun, dari hasil olah TKP anggota kedua korban memiliki riwayat sakit. Untuk istri hipertensi dan suami asma," jelasnya.

Riwayat penyakit pasutri

Ayah IDP, Agus Abdul Rokhim (67) mengatakan, menantunya Y memiliki riwayat penyakit asma, sementara IDP memiliki penyakit hipertensi.

Agus mengatakan penyakit menantunya sering kambuh jika kelelahan atau pikiran berat. Terlebih Y mengurusi bisnis rongsokan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com