Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Misi Agri Unggul Dijalankan untuk Optimalkan Pengembangan KPT di Kabupaten Dairi

Kompas.com - 10/10/2023, 20:19 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Misi Agri Unggul saat ini tengah dijalankan di Kabupaten Dairi guna memenuhi kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan), training of trainer (TOT), bibit, Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani. Salah satu lokasinya berada di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan.

Bupati Dairi Eddy Berutu menjelaskan, pengembangan sentra produksi KPT akan dilakukan secara bertahap pada 2022-2026.

"Kami telah menetapkan lokasi penyusunan Rapid Application Development (RAD), penentuan calon petani calon lahan (CPCL), sosialisasi, dan target luasan komoditas cabai merah seluas 22 hektar (ha)," kata Eddy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi telah menetapkan areal penggunaan di Desa Parbuluan V Kecamatan Parbuluan seluas 500 ha sebagai lokasi pengembangan KPT.

Baca juga: Pemkab Dairi Mengaku Tak Punya Dana Bantu Korban Banjir Bandang

Hal itu dilakukan melalui Keputusan Bupati Dairi Nomor 645/520/VII/200 pada 12 Agustus 2022 tentang Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Kabupaten Dairi dengan sejumlah komoditas, mulai bawang merah, kubis, kentang, cabai merah, dan tanaman kopi sebagai tanaman tumpang sari.

"Pada 2023, kami telah melakukan perluasan lahan untuk beberapa komoditas, yakni 25 ha untuk cabai merah, 10 ha untuk bawang merah, 40 ha untuk kentang, dan 25 ha untuk kubis," ucap Eddy.

Sebagai informasi, Pemkab Dairi telah menetapkan target sarana dan prasarana, seperti irigasi air tanah, traktor besar, traktor medium, unit pengolahan pupuk organik (UPPO), jalan produksi, pompa air portabel, dan cultivator.

Selain itu, jalan pertanian, embung, irigasi presisi, pengadaan lahan, tower dan base transceiver station (BTS), jaringan listrik, gudang pupuk, cold storage, custom search engine (CSE), dan resi gudang yang harus terpenuhi pada 2023.

Selanjutnya, pada 2024, Pemkab Dairi mewacanakan pengembangan luasan lahan pada komoditas cabai sebesar 25 ha, bawang merah 25 ha, kentang 75 ha, dan kubis 50 ha.

Sementara itu, pengembangan irigasi akan berjalan pada2023 dengan target 100 ha.

Baca juga: Groundbreaking Masjid dan RS Milik Mantan Menteri Pertanian, Wapres: Saya Bangga dan Terharu

Adapun pada 2026, Pemkab Dairi menargetkan perluasan lahan untuk sejumlah komoditas dengan rincian, cabai merah seluas 100 ha, bawang merah 50 ha, kentang 150 ha, kubis 100 ha, dan irigasi presisi 100 ha.

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Dairi telah melengkapi KPT dengan 1 unit irigasi sumur yang dilengkapi dengan tangki air dan jaringan perpipaan di kawasan KPT Parbuluan V- Sosor 22 ha.

"Pada 2023, pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1 kilometer (km) telah dilakukan dan rencananya akan dilanjutkan pembangunan sepanjang 600 meter. Saat ini kami sedang melakukan pengaspalan jalan sepanjang 2,5 km dan perbaikan Jembatan Lae Bottar," jelas Eddy.

Selanjutnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang membangun jaringan listrik bertegangan tinggi (3 fasa) di KPT Dairi guna mendukung ketersediaan listrik untuk irigasi presisi di kawasan pencanangan KPT Parbuluan V- Sosor 22 ha.

Pada 2022, Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan bantuan alat dan mesin alsintan berupa 2 unit cultivator, 1 unit alat pelubang kopi, dan 2 ekor sapi kepada KPT Dairi.

Baca juga: Realisasi KUR Pertanian Capai Rp 53,5 Triliun hingga Awal Oktober 2023

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com