FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Angka penderita tengkes atau stunting di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami penurunan 2,42 persen atau berkurang 241 balita dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Flores Timur, pada Februari 2023, jumlah balita stunting di wilayah itu mencapai 3.425 orang atau sekitar 20,52 persen dari total jumlah balita.
Namun, menurut hasil pengukuran pada Agustus 2023, angka ini menurun dengan total jumlah balita stunting sebanyak 3.184 orang atau dengan prevalensi sebesar 18,1 persen.
Baca juga: 6 Kabupaten di Sulawesi Tenggara Jadi Fokus Upaya Penurunan Stunting
Artinya, dalam kurang waktu enam bulan, sejak Februari hingga Agustus jumlah penderita berkurang 241 balita atau 2,42 persen.
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Flores Timur, Anselmus Yohanes Maryanto menerangkan, total balita yang ditimbang pada Agustus 2023 sebanyak 17.589 anak.
"Dari hasil pengukuran ditemukan bocah sangat pendek sebanyak 524 balita, pendek 2.660 balita, tinggi normal 14.402 balita, dan tinggi tiga balita. Total jumlah balita stunting 3.184 atau 18,1 persen," ungkap Anselmus, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan
Anselmus menerangkan daerah dengan jumlah balita stunting terbanyak adalah Kecamatan Solor Timur sebanyak 253 anak.
Sementara wilayah dengan jumlah balita stunting terendah yakni Kecamatan Lewolema sebanyak 64 anak.
Menurutnya, ada penyebab anak mengalami stunting. Di antaranya, orangtua yang nikah terlalu muda, jarak kelahiran anak yang terlalu dekat, hingga kebersihan lingkungan dan sanitasi.
Anselmus berharap keluarga yang memiliki anak stunting bisa memberikan makanan tambahan, khususnya yang kaya protein. Dengan begitu pada Februari 2024 jumlah balita stunting mengalami penurunan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.