Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Stunting, Pejabat Pemkab Lebong Bengkulu Jadi Bapak Asuh

Kompas.com - 12/09/2023, 18:57 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lebong menemukan 238 anak di bawah usia dua tahun (Baduta) terkena stunting.

Meski Saat ini prevalensi stunting di daerah itu sebesar 20,2 persen, atau menurun dibanding tahun 2021 yang sebesar 23 persen, masalah ini tetap menjadi perhatian serius.

Bupati Lebong, Kopli Ansori mengeluarkan sejumlah kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi.

Salah satu kebijakannya, bupati menunjuk semua pejabat Pemda Lebong mulai dari eselon III untuk mengangkat 238 anak terkena stunting menjadi anak asuh.

Baca juga: Jembrana Raih Penghargaan Daerah Peduli Penanganan Stunting dan Layak Anak, Bupati Tamba: Sinergi Kami Semakin Kuat

"Saya menunjuk Wabup sebagai ketua tim penanganan, salah satu perintahnya tegas mulai dari pejabat eselon III harus menjadi bapak asuk 238 anak yang terkena stunting. Penuhi apa yang menjadi kebutuhan anak-anak tersebut," kata Bupati Lebong, Kopli Ansori.

Kepala Dinas Kabupaten Lebong, Rachman menyatakan, perintah bupati tersebut disambut cepat pejabat Pemda Lebong.

Para pejabat menjadi orangtua asuh itu harus bisa mengembalikan kondisi kesehatan, gizi, anak stunting mengikuti saran dokter.

"Bapak asuh wajib menjalankan semacam treatment yang dianjurkan dokter terhadap anak terkena stunting. Misalnya memberikan asupan gizi, vitamin, semua yang dianjurkan dokter harus dijalankan oleh bapak asuh," ujar Rachman.

Rachman mengatakan, dalam waktu dua bulan pendampingan oleh bapak asuh, kondisi beberapa kasus anak stunting mulai membaik.

Baca juga: Gubernur Herman Deru: Sumsel Duduki Posisi Ketiga Provinsi Angka Stunting Terendah

Wakil Bupati Lebong, Fahrurozi, selaku ketua tim penanganan stunting mengatakan, pihaknya bersama stakeholder bekerja keras memerangi stunting dengan mengerahkans emua potensi yang dimiliki.

"Stunting persoalan krusial berdampak jangka panjang. Penanganan stunting memerlukan keterlibatan berbagai pihak dan aspek, termasuk aspek kesehatan keluarga dan perilaku," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Regional
Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Regional
Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Regional
Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kilas Daerah
Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Regional
Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Regional
PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

Regional
Duo Emak-emak di Lampung 'Road Show' ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Duo Emak-emak di Lampung "Road Show" ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Regional
Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Regional
Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Regional
Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Regional
Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com