Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kompas.com - 17/05/2024, 15:15 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menggelar pertemuan akbar lintas sektor se-Kalteng di Gor Indoor, Jalan Tjilik Riwut Kilometer (Km) 5, Palangkaraya, Senin, 20 Mei 2024 mendatang.

Agenda tersebut diadakan dengan tujuan untuk membahas isu-isu strategis berkaitan dengan risiko bencana alam kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta isu stunting.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Nuryakin mengungkapkan, agenda pertemuan akbar tersebut diinisasi oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

"Benar, Bapak Gubernur telah menginisiasi pertemuan akbar tersebut sebagai wahana penyampaian pokok-pokok pikiran beliau serta mengajak diskusi terkait masalah bencana alam khususnya karhutla, banjir, serta stunting," ucap Nuryakin melalui keterangan persnya, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Pernyataan tersebut disampaikannya setelah menghadiri rapat persiapan di Aula Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (16/5/2024).

Nuryakin menyampaikan, Gubernur Sugianto telah mengundang segenap jajaran pemerintahan dan lembaga lintas sektor pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalteng.

Di samping itu, kata dia, jajaran perangkat desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) se-Kalteng juga turut diundang.

"Babinsa dan Bhabinkamtibmas adalah garda terdepan di tingkat desa dalam penanganan bencana. Untuk itu mereka turut diundang dalam pertemuan tersebut, termasuk perangkat desa," ujar Nuryakin.

Baca juga: Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Menurut Nuryakin, Gubernur Sugianto selalu menekankan pentingnya keseriusan dalam penanganan karhutla, banjir, maupun stunting.

“Perlu dibangun kesepahaman yang solid, agar langkah dan upaya menangani hal tersebut memiliki langkah dan spirit yang sama," imbuhnya.

Nuryakin berharap, ribuan elemen dan unsur yang diundang pada kesempatan tersebut dapat hadir sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun Kalteng.

Ia berkata, momen pertemuan akbar tersebut sudah sepatutnya dimanfaatkan untuk memberikan masukan, ide, maupun pemikiran konstruktif, terlebih dalam hal bencana alam dan stunting.

Sebagai informasi, berkaitan dengan penanganan stunting, Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo berhasil menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan.

Baca juga: Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Pada 2023, prevalensi stunting Kalteng sebesar 23,5 persen, angka tersebut turun dibandingkan 2020 yang sebesar 32,3 persen.

Sugianto sendiri selalu menekankan pentingnya keseriusan penanganan bencana alam dan stunting di Kalteng. Dirinya mengungkapkan, sumber daya manusia (SDM) kalteng ke depannya harus unggul dan tangguh, sehingga perlu komitmen kuat untuk menangani stunting.

“Begitu pula masalah bencana, baik karhutla maupun banjir, ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Maka, pemerintah harus hadir, harus peka, dan harus memiliki pemikiran yang solutif dalam mengatasi dan menanganinya," ucap Sugianto beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Banten Kesulitan Air hingga Harus Mencuci di Sungai

Cerita Warga Banten Kesulitan Air hingga Harus Mencuci di Sungai

Regional
Bentrok Antar-kelompok di Wouma, 2 Orang Meninggal

Bentrok Antar-kelompok di Wouma, 2 Orang Meninggal

Regional
Menaruh Curiga, 6 Siswi SMP di Purworejo Bully Teman Sekolah

Menaruh Curiga, 6 Siswi SMP di Purworejo Bully Teman Sekolah

Regional
Oknum Pegawai Bank Maluku Kuras Uang Simpanan BI Rp 1,5 Miliar untuk Main Judi Online

Oknum Pegawai Bank Maluku Kuras Uang Simpanan BI Rp 1,5 Miliar untuk Main Judi Online

Regional
Jokowi Bakal Serahkan Sapi Kurban 1,23 Ton Usai Shalat Id di Semarang

Jokowi Bakal Serahkan Sapi Kurban 1,23 Ton Usai Shalat Id di Semarang

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Kita Harus Terus Intens Mengendalikan Inflasi

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Kita Harus Terus Intens Mengendalikan Inflasi

Regional
Juleha Kulon Progo Sarankan Pisau Stainless Steel untuk Sembelih Hewan Kurban

Juleha Kulon Progo Sarankan Pisau Stainless Steel untuk Sembelih Hewan Kurban

Regional
Pemkot Pekanbaru Raih Penghargaan TPID Kinerja Terbaik Se-Sumatera, Pj Walkot Risnandar Sampaikan Pesan Ini

Pemkot Pekanbaru Raih Penghargaan TPID Kinerja Terbaik Se-Sumatera, Pj Walkot Risnandar Sampaikan Pesan Ini

Regional
3 Tahun Gaya Kepemimpinan Kang DS, Rajin Turun ke Masyarakat dan Fokus pada Pelayanan

3 Tahun Gaya Kepemimpinan Kang DS, Rajin Turun ke Masyarakat dan Fokus pada Pelayanan

Regional
Wanita Tewas Dijambret di Pekanbaru, Pelaku Ditembak

Wanita Tewas Dijambret di Pekanbaru, Pelaku Ditembak

Regional
Alasan Warga Demak Pilih Menggelandang dan Sempat Tinggal di Goa Jepara

Alasan Warga Demak Pilih Menggelandang dan Sempat Tinggal di Goa Jepara

Regional
Pantai Kubu di Kotawaringin Barat: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute 

Pantai Kubu di Kotawaringin Barat: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute 

Regional
Minum Obat Memberatkan, Mensos Minta ODGJ Pakai Metode 'Long-acting'

Minum Obat Memberatkan, Mensos Minta ODGJ Pakai Metode "Long-acting"

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Malam Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Malam Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Regional
Jangan Pakai Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban, Kenapa?

Jangan Pakai Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban, Kenapa?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com