Salin Artikel

Atasi Stunting, Pejabat Pemkab Lebong Bengkulu Jadi Bapak Asuh

BENGKULU, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lebong menemukan 238 anak di bawah usia dua tahun (Baduta) terkena stunting.

Meski Saat ini prevalensi stunting di daerah itu sebesar 20,2 persen, atau menurun dibanding tahun 2021 yang sebesar 23 persen, masalah ini tetap menjadi perhatian serius.

Bupati Lebong, Kopli Ansori mengeluarkan sejumlah kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi.

Salah satu kebijakannya, bupati menunjuk semua pejabat Pemda Lebong mulai dari eselon III untuk mengangkat 238 anak terkena stunting menjadi anak asuh.

"Saya menunjuk Wabup sebagai ketua tim penanganan, salah satu perintahnya tegas mulai dari pejabat eselon III harus menjadi bapak asuk 238 anak yang terkena stunting. Penuhi apa yang menjadi kebutuhan anak-anak tersebut," kata Bupati Lebong, Kopli Ansori.

Kepala Dinas Kabupaten Lebong, Rachman menyatakan, perintah bupati tersebut disambut cepat pejabat Pemda Lebong.

Para pejabat menjadi orangtua asuh itu harus bisa mengembalikan kondisi kesehatan, gizi, anak stunting mengikuti saran dokter.

"Bapak asuh wajib menjalankan semacam treatment yang dianjurkan dokter terhadap anak terkena stunting. Misalnya memberikan asupan gizi, vitamin, semua yang dianjurkan dokter harus dijalankan oleh bapak asuh," ujar Rachman.

Rachman mengatakan, dalam waktu dua bulan pendampingan oleh bapak asuh, kondisi beberapa kasus anak stunting mulai membaik.

Wakil Bupati Lebong, Fahrurozi, selaku ketua tim penanganan stunting mengatakan, pihaknya bersama stakeholder bekerja keras memerangi stunting dengan mengerahkans emua potensi yang dimiliki.

"Stunting persoalan krusial berdampak jangka panjang. Penanganan stunting memerlukan keterlibatan berbagai pihak dan aspek, termasuk aspek kesehatan keluarga dan perilaku," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/12/185728278/atasi-stunting-pejabat-pemkab-lebong-bengkulu-jadi-bapak-asuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke