Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Akibat Karhutla Makin Pekat di Riau, Warga Mulai Khawatir

Kompas.com - 01/10/2023, 11:23 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti wilayah Provinsi Riau.

Kondisi kabut asap sudah menyelimuti Riau sejak beberapa hari terakhir.

Namun, hari ini, Minggu (1/10/2023), kondisi kabut asap di wilayah Kota Pekanbaru semakin pekat dari hari sebelumnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mencatat jarak pandang di Pekanbaru pada pukul 7-8 WIB hanya 500 meter.

Baca juga: Kota Jambi Mulai Tertutup Kabut Asap Kebakaran Lahan dari Sumsel

Kepala BMKG Pekanbaru, Ramlan mengatakan bahwa kabut asap ini akibat karhutla di beberapa wilayah di Kabupaten Pelalawan.

"Informasi yang kami terima dari BPBD dan Manggala Agni, masih terjadi karhutla di beberapa wilayah di Pelalawan. Kemarin di Pelalawan juga turun hujan, sehingga asap yang tercampur dengan sedikit air akan mengakibatkan udara semakin kabur dan berat," kata Ramlan saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Minggu.

Sebelumnya, Ramlan menyebut kabut asap di Riau bukan hanya karena akibat karhutla di daerah itu sendiri, melainkan ada asap kiriman dari karhutla di Jambi dan Palembang.

Oleh karena itu, kata dia, bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, sebaiknya tetap menggunakan masker.

Warga khawatir asap makin pekat

Warga mulai khawatir dengan kondisi kabut asap yang semakin parah.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Kembali Terganggu Kabut Asap, 5 Maskapai Delay

Salah seorang warga di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Indri (36) mengaku sudah sepekan ini merasakan kabut asap.

"Kalau kabut asap sudah ada sepekan saya lihat. Tapi, hari ini saya lihat semakin parah. Kondisi udara rasanya sudah tidak sehat. Bau gambut terasa menyengat," ujar Indri saat diwawancarai Kompas.com, Minggu.

Ibu rumah tangga ini mengaku cemas dengan kondisi kabut asap, karena dia memiliki bayi berusia empat bulan.

"Saya sudah dua hari tidak bawa bayi keluar rumah. Sekarang hanya berdiam di kamar, pintu ditutup. Saya khawatir bayi saya terpapar asaa. Usia bayi saya baru empat bulan. Saya berharap, pemerintah dapat menangani kabut asap ini," ucap Indri.

Sementara itu, warga di Pekanbaru juga mengeluhkan kabut asap akibat karhutla semakin parah.

"Ya, makin parah saja kabut asap. Sekarang kalau tak pakai masker keluar rumah bikin sesak," ujar seorang warga Pekanbaru, Nanda (39) kepada Kompas.com, Minggu.

Dia juga berharap, kepada pemerintah agar cepat menanggulangi kabut asap karhutla ini.

"Jangan sampai terjadi lagi kabut asap seperti tahun 2019 dan 2015 dulu. Harapan kami sebagai masyarakat, pemerintah harus cepat menanggulangi asap ini sebelum semakin parah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com