Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor 25 Ton "Chips" Porang ke China, Harga Bibit di Babel Rp 25.000 Per Kg

Kompas.com - 29/09/2023, 13:47 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Peluang ekspor chips porang masih terbuka luas karena belum adanya batasan kuota dari negara pembeli.

Petani bisa mendapatkan keuntungan dari penanaman porang karena harga bibit sudah lebih murah.

"Porang bisa ditanam sebagai tanaman sela seperti di kebun sawit dan bisa dibantu dengan menggunakan kompos," kata Direktur PT JOF Porang Nusantara Edy Suryansyah di Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Resmikan Pabrik Porang, Gubernur NTB Ajak Petani Lebih Produktif

Pada kesempatan itu dilakukan pelepasan ekspor 25 ton chips porang ke negara China.

Edy menuturkan, saat ini belum ada batasan pembelian chips porang dari negara pengimpor seperti China.

Sehingga, petani bisa melakukan penanaman sebanyak-banyaknya untuk kemudian diolah perusahaan dalam bentuk chips.

Harga beli umbi porang di tingkat petani Bangka Belitung berkisar Rp 3.500 sampai Rp 4.000 per kilogram.

Sementara untuk pembelian umbi porang dari luar Bangka, harganya berkisar Rp 2.500 per kilogram.

"Peluang petani adalah dengan harga bibit yang jauh lebih murah dari Rp 300.000 per kilogram, kini hanya Rp 25.000 per kilogram. Dari satu umbi bisa menghasilkan 5 sampai 6 tunas," ujar Edy.

Saat ini bibit porang masih didatangkan dari Pulau Jawa.

"Masa panen porang untuk dua siklus selama 20 bulan," ujar Edy.

Menurut Edy, pada siklus pertama petani bisa menghasilkan umbi porang dengan berat 1 sampai 2 kilogram.

Selanjutnya untuk masa siklus kedua setiap umbi porang bisa mencapai berat 4 sampai 5 kilogram.

Pengelolaan bahan baku umbi porang menjadi chips, kata Edy, memang tidak mudah.

Perusahaan harus memperhatikan standar kebersihan yang diminta negara pengimpor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com