LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meresmikan pabrik industri porang di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB, Rabu (26/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Zul sapaan akrab gubernur, menyampaikan apresiasi atas berdirinya pabrik porang PT Rezka Nyatama di NTB untuk menyerap porang-porang para petani di NTB.
"Kami mengapresiasi dengan berdirinya pabrik ini, pemda tugasnya membuat pengusaha nyaman di tempat kita, dengan berdirinya pabrik ini, porang para petani kita dapat terserap," kata Zul ditemui usai meresmikan pabrik.
Baca juga: Mahasiswa UMM Inovasi Sedotan dari Umbi Porang yang Bisa Dimakan
Menurut Zul, jumlah lahan tanaman porang di NTB seluas 2.500 hektar dan itu nantinya akan diserap industri porang tersebut.
"Dengan berdirinya pabrik porang ini yang mengolah menjadi makanan, saya harapkan petani porang lebih produktif lagi, karena industri kita sudah siap menampung porang-porang kita," kata Zul.
Baca juga: Keluar dari Terminal Purboyo, Bus Mira Dihantam Truk Bermuatan Tepung Porang
Direktur Utama PT Rezka Nayatama Samuel H. Siahaan mengklaim sebagai pabrik pertama di Indonesia yang dapat memproduksi tepung glukomanan dengan kadar hingga 90 persen dan mengadopsi teknologi industri manufaktur 4.0.
Selain menciptakan nilai tambah bagi produk pangan berbahan umbi porang, pabrik tersebut juga berperan dalam memenuhi kebutuhan tepung konjac dan glukomanan. Melalui program kemitraan, PT Rezka Nayatama ikut meningkatkan kesejahteraan para petani lokal, memberikan dampak positif bagi komunitas setempat.
"Dengan kesadaran akan peluang yang ada, melalui Pabrik Tepung Glukomanan kami yang mampu menghasilkan tepung glukomanan hingga kadar 90 persen, kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan industri pengolahan bahan makanan di Indonesia, terutama dalam memajukan pemanfaatan umbi porang sebagai bahan pangan sehat yang berpotensi sebagai alternatif pengganti beras," ujar Samuel.
Dengan dukungan lahan pertanian porang di NTB, NTT, dan Bali, serta pasokan dari kelompok tani binaan di seluruh wilayah tersebut, pabrik yang berlokasi di Sekotong ini mampu menyerap sebanyak 483 ton umbi porang setiap bulannya sebagai bahan produksi.