Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LHKPN Tak Berubah, Pj Gubernur Banten Mengaku Tak Ada Pemasukan

Kompas.com - 26/07/2023, 16:24 WIB
Rasyid Ridho,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar membantah dirinya hanya menyalin Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun lalu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu terungkap usai diketahui LHKPN Al Muktabar yang terbaru ternyata sama dengan laporan tahun sebelumnya.  

 

Saat disinggung adanya kenaikan harga tanah dan bangunan di Bandung, Jakarta Selatan dan Depok setiap tahunnya, Al mengaku sudah melaporkan harta kekayaan sesuai fakta nilainya.

"Ya masih seperti itu yang saya laporkan apa adanya," katanya usai menghadiri rapat di Kantor Kejati Banten, Rabu (27/7/2023).

Baca juga: KPK Nyatakan LHKPN-nya Tak Bermasalah, Kadinkes Lampung: Beban Lepas Semua

Dirinya bahkan mengaku tak memiliki pemasukan sejak menjadi Pj Gubernur Banten pada 2022 lalu. 

"Karena kan saya tidak dapat penghasilan sebagai Sekda dan seterusnya," ujarnya. 

Seperti diketahui, harta kekayaan Al Muktabar pada periodik 2021 saat menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Banten dan 2022 sudah menjabat Pj Gubernur sama Rp 15.054.353.311.

Baca juga: LHKPN Pj Gubernur Banten Tak Berubah dari Tahun Lalu, Tetap Rp 15 Miliar

Dari penelusuran Kompas.com di situs resmi elhkpn.kpk.go.id milik KPK, laporan Al Muktabar masuk pada 10 Februari 2023 atau laporan periodik 2022.

Mantan Sekda Banten ini memiliki tiga bidang lahan dan bangunan dengan nilai Rp 5 miliar. Ia juga tercatat memiliki tiga kendaraan berupa mobil Toyota Fortuner, Innova G, dan Innova V.AT dengan harga Rp 625 juta. 

Selain itu, Al Muktabar juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp50 juta, dan kas sebesar Rp 9.379.353.311.

Total kekayaan Al Muktabar dalam LHKPN itu mencapai Rp 15.054.353.311. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com